Postingan Terbaru

Kamis, 09 Februari 2023

Sinopsis Was It Love? Episode 9 Part 4


All content from jtbc






Ringkas drama sebelumnya


Jin akhirnya pulang dan meminta maaf pada Kwae Nam. Kwae Nam mengeluhkan betapa takutnya dia saat Song Daepyo datang ke rumah Jun dan mengobrak-abrik seluruh rumah untuk menemukan Jin. Dia juga hampir kena serangan jantung saat Song Daepyo menemukan hadiah Jin untuk putrinya.

Jin ikutan panik. Kwae Nam menenangkan  dan bilang kalo dia mengatakan kalo itu hadiah untuk anaknya. Jin pikir kalo dia harus segera ke kantor karena itu bukan hadiah untuk anak usia 3 tahun.
**

Koo Daepyo juga baru sampai rumah dan langsung masuk ke ruang kerjanya. Pak Kim menunjukkan jaket yang ia temukan di dekat wihara. Koo Daepyo meminta pak Kim untuk menyelidikinya dan melindungi Dong Chan.

Pak Kim lalu menunjukkan sebuah foto. Seorang wanita di acara jamuan dan wanita itu sangat mirip dengan Ae Jung. Pak Kim merasa penasaran dan menanyakan apa yang terjadi? Koo Daepyo hanya diam. Ia nggak bisa menjawabnya.





Dong Chan berada di kamarnya Ha Ni. Ia mengintip di pintu menunggu Ae Jung datang. Ha Ni membuka makanan yang Dong Chan bawakan untuknya dan mengeluhkan karena Dong Chan hanya membawa makanan yang disukai ibunya dan bukan kesukaannya.

Dong Chan mendekat dan menanyakan apa ibunya Ha Ni pernah menceritakan tentang penyesalan dalam hidupnya atau orang yang dirindukannya? Ha Ni protes. Harusnya Dong Chan memperhatikan Ryu Jin Ahjussi dan bukannya ibunya.

Dong Chan membenarkan. Tapi ia pikir mungkin mereka bisa mendapatkan alamat pria itu secara mereka adalah rekan kerja. Ha Ni merasa kalo itu nggak mungkin. Daripada begitu mending mendekati tukang gosip. Ha Ni mendadak ingat sama Hye Jin ahjumma.
**

Mereka lalu keluar.  Ih, sampai di luar malah berpapasan sama Oh Ssaem yang baru pulang. Oh Ssaem menanyakan kemana mereka akan pergi? Dong Chan ragu mau menjawab. Ha Ni mengambil alih dan memberitahu kalo mereka mau ke tempat bibi Suk Hee untuk memberi makan anjing. Mereka lalu pamit.

Yeon Wu tiba-tiba memanggil. Ternyata tali sepatunya Ha Ni lepas. Yeon Wu sigap mengikatnya kembali. Ia bahkan juga mengikat tali sepatu yang sebelah.

Dan ternyata ibunya mengawasi dari dalam mobil nggak jauh dari tempatnya berada. Ibu nampak ragu antara mau turun dan menghampiri apa enggak. Duh, jangan-jangan Ibu mikirnya kemana-mana.



Yeon Wu sampai rumah. Dan saat mau naik tangga, Ibu mendadak memanggil. Yeon Wu meminta maaf, kemarin ia nggak pulang karena ada urusan. Ibu maklum. Ia ngomong panjang lebar sambil menggenggam tangan Yeon Wu. Ia percaya pada Yeon Wu yang selalu baik pada Ha Ni dan selalu berada di sisi Ae Jung.

Yeon Wu merasa nggak nyaman melihat ibu menggenggam tangannya penuh harap. Ia meminta maaf dan pamit sama ibu mau istirahat. Ibu melepaskan tangannya dan mempersilakan.



Ae Jung datang ke kantor dan langsung disambut oleh Hye Jin. Ia menanyakan Dae O pada Hye Jin. Dae O yang habis mandi mengabaikan sapaan Ae Jung dan meminta Hye Jin untuk memberikan bahan yang ia minta tadi.

Melihat sikap dingin Dae O barusan membuatnya menduga-duga kalo mereka bertengkar di pulau. Ae Jung membantahnya.

Ae Jung rapat bersama Dae O dan tim. Mereka nampak serius. Di sela-sela rapat ada anggota rapat yang ingin minum namun kopinya sudah habis. Ae Jung bangkit dan menawarkan untuk membuatkan kopi lagi. Ia juga menawari Dae O tapi Dae O menolaknya dengan dingin.

Ae Jung duduk bersama dengan Hye Jin. Hye Jin memberikan pekerjaannya pada Ae Jung. Ia menyinggung tentang Cheon Jagga yang hari ini rada aneh. Dia terus bekerja dengan sangat keras seperti ingin melupakan sesuatu. Seperti orang yang sedang patah hati.



Dae O keluar dari ruang rapat dan berjalan menuju dapur. Ae Jung berterima kasih atas laporan yang Hye Jin berikan. Ia lalu menghampiri Dae O yang sedang minum air di dapur. Ia memberi tahu kalo dia sudah mendapatkan ijin dari kepala desa. Dan tentang tim CGI, ia juga akan segera rapat dan menyelesaikannya.

Dae O hanya diam tanpa berkata sepatah katapun. Ia lalu meminta ijin untuk terus melakukannya. Ia sedang menahan untuk nggak bicara dengan Ae Jung. Ia takut Ae Jung akan pergi lagi kalo ia berbuat semaunya. Itu Nggak akan adil untuknya kalo Ae Jung pergi lagi. Ia menekankan kalo dia serius dengan semua perkataan yang ia katakan pada Ae Jung.

Ae Jung nggak menjawab. Dae O menoleh dan menatapnya. Ia ingin Ae Jung memberinya kesempatan. Ae Jung menatapnya. Dae O mengaku nggak peduli dengan lukanya. Ia akan melakukan apapun untuk menyembuhkan hati Ae Jung.


Ae Jung duduk di halte. Ia merasakan sesak di dada.




Ha Ni dan Dong Chan sampai di kantor tapi nggak ada orang di sana. Ia lalu menunjukkan meja ibunya pada Dong Chan. Ia lalu duduk di kursi ibunya dan menyayangkan kalo mereka nggak ketinggalan bus, ia pasti bisa bertemu dengan ibunya. Dong Chan melihat foto Ha Ni bersama ibunya di atas meja.

Dae O datang dan menanyakan siapa mereka. Ha Ni bangkit. Dae O mengenali Ha Ni dan berpikir kalo dia mau menemui ibunya. Ia menyuruhnya untuk duduk.

Dae O duduk menghadap mereka. Ia menanyakan siapa Dong Chan dan berpikir kalo dia adalah pacarnya Ha Ni. Ha Ni membantahnya dan menekankan kalo mereka hanya berteman.

Dae O juga seperti nggak percaya. Ia menunjukkan pada Ha Ni kalo wajah Dong Chan nampak murung saat Ha Ni bilang kalo mereka bukan pacar.

Dong Chan terus melihat foto Ae Jung dan Ha Ni. Ha Ni kesal karena Dong Chan menganggap mereka bukan sebagai teman. Dong Chan merasa nggak nyaman akhirnya pamit. Ha Ni menahan Dong Chan. Ia merasa kalo itu adalah keadaan yang nggak terduga dan mereka harus membuat rencana baru. Dong Chan tetap mau pulang. Ia pamit pada Dae O juga lalu pergi.

Ha Ni memanggil Dong Chan dan mau menyusulnya tapi Dae O menahannya. Mereka lalu minum bersama di luar. Dae O merasa harus mentraktir Ha Ni karena Ha Ni adalah anaknya Ae Jung. Ha Ni terpaksa berterima kasih tapi nggak juga menyentuh minumannya.

Dae O merasa kalo terima kasihnya Ha Ni seperti nggak tulus. Ia rasa Ha Ni memikirkan temannya tadi. Ha Ni mengiyakan. Kejadiannya nggak akan anak seperti tadi kalo Dae O nggak mengatakan hal seperti tadi.

Dae O mengeluhkan mata Ha Ni yang ia nilai sangat mirip dengan ibunya. Ia meminta Ha Ni untuk mendengarkannya kalo teman Ha Ni kaget lalu pergi. Kenapa Ha Ni menyalahkannya?

Ha Ni menekankan kalo itu adalah urusan pribadinya dengan teman sekolahnya. Lagian Ahjussi tahu apa tentang ibunya? Dae O memberitahu kalo ibunya Ha Ni adalah orang yang hebat di universitas. Ha Ni nggak nyangka kalo Dae O satu universitas dengan ibunya.

Mendengar Ha Ni yang nggak tahu tentang dirinya membuatnya bertanya apa ibunya Ha Ni nggak pernah cerita tentangnya? Ha Ni menjawab nggak pernah. Ia lalu menanyakan apa Dae O Ahjussi mengenal ibunya dengan baik?

Dae O terkejut mendengar pertanyaan itu. Ia memberi tahu kalo ia sedikit mengenal ibunya. Ha Ni lalu menanyakan apa ibunya akrab dengan Ryu Jin? Gimana hubungan mereka dulunya? Dae O mengaku nggak yakin. Ia lalu memberi tahu kalo hubungan mereka nggak lebih dari junior dan senior. Ia meyakinkan kalo mereka nggak punya hubungan apapun dan menanyakan alasan Ha Ni menanyakannya.

Ha Ni lanjut menanyakan apa Dae O tahu orang yang paling ibunya suka? Apa pernah melihatnya? Dae O seketika terdiam. Ia menjadi gugup. Ha Ni menangkap kalo Dae O mengenal orang itu. Dae O mengaku nggak tahu. Ha Ni membantahnya. Ia menunjukkan kalo mata Dae O tadi bilang tahu sesuatu.

Dae O memilih melarikan diri dengan alasan mau mengambil es karena es nya sudah mencair. Ha Ni mengeluhkan kalo Dae O sungguh nggak berguna.


Ae Jung berada di barnya Suk Hee. Suk Hee membawakannya alkohol. Itu juga bisa mengobatinya. Ia menanyakan apa lagi kini yang membuatnya terluka? Ae Jung memberitahu kalo sekarang dia sedang berusaha mengingat perkataan Suk Hee padanya. Ia mengingatkan kalo sebelumnya Suk Hee mengatakan kalo selalu ada yang harus dibayar kalo mencintai seseorang sepenuh hati. Ae Jung mengaku nggak akan melupakannya. Ia tahu gimana sakitnya itu.

Ae Jung nangis. Ia meyakinkan kalo ia nggak akan melakukan kesalahan lagi. Suk Hee melarang Ae Jung untuk mengatakan kalo Ha Ni adalah harga yang telah ia bayar. Ae Jung membantahnya. Suk Hee menatapnya dan menanyakan apa yang membuat Ae Jung ragu? Ae Jung hanya terdiam.


Song Daepyo berada di lift. Ia lalu melihat foto-foto Jin bersama dengan Ha Ni.




Ae Jung berjalan pulang. Teringat kembali apa yang Suk Hee katakan tadi agar Ae Jung nggak menjadikan Ha Ni sebagai harga yang telah ia bayar. Tiba-tiba langkahnya terhenti. Ia teringat permintaan Dae O agar Ae Jung memberinya kesempatan. Ia lalu berbalik dan berlari.

Nggak lama kemudian dia sudah berada di depan rumah Dae O. Ia menyakinkan diri kalo ia nggak punya maksud lain. Ia hanya ingin mengobrol dengan Dae O. Ia lalu mantap menekan bel.

Setelah lama menunggu akhirnya pintu terbuka. Dan orang yang membukanya adalah A Rin. Dia heran melihat Ae Jung datang selarut itu. Ae Jung beralasan kalo ia memiliki urusan dengan Cheon Jagga.

A Rin memberi tahu kalo sekarang Dae O sedang nggak di rumah dan meminta Ae Jung untuk datang lain kali lagi. Ia lalu menutup pintu tapi Ae Jung menahannya. Ia memberi tahu A Rin kalo ia harus bicara dengan Dae O malam itu juga.

Ringkas drama selanjutnya


Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊