Sinopsis Was It Love? Episode 15 Part 2

Anysti
0


All content from jtbc






Ringkas drama sebelumnya 


Koo Daepyo mau memakai baju tapi kesulitan karena tangan dan tubuhnya terluka. Dong Chan datang dan membantunya. Ia sangat mengkhawatirkan ayahnya yang harusnya dirawat, minum obat dan disuntik.

Koo Daepyo ingin mengatakan sesuatu dan menyuruh Dong Chan untuk duduk. Ia lalu mengambil foto Dong Chan semasa kecil bersama ibunya lalu menyerahkannya pada Dong Chan. Ia meminta maaf karena nggak memberitahunya lebih awal. Ia takut saat Dong Chan melihatnya ia akan mengingat semua kejadian menyeramkan dan membuatnya terluka.

Ia mengaku nggak bisa apa-apa. Ibunya hanya memikirkannya sampai akhir hidupnya. Dong Chan nangis. Koo Daepyo meminta maaf karena nggak bisa melindungi ibunya sampai akhir.

Dong Chan meletakkan foto itu lalu menggenggam tangan ayahnya dengan kedua tangannya. Ia berterima kasih karena ayah telah melindunginya. Ia berterima kasih karena telah menjadi ayahnya.

Koo Daepyo tersenyum. Ia lalu menghapus air mata Dong Chan, anaknya.



Hye Jin yang sedang makan dengan Wang Daepyo membicarakan hubungan istimewa antara Ae Jung dan Cheon Jagga. Ia lalu teringat apa yang ia pikir sebelumnya kalo Cinta Itu Nggak Ada adalah Noh Ae Jung. Wang Daepyo juga menyesalkan karena baru tahu kalo tokoh wanita dalam novel itu adalah Ae Jung. Hye Jin memang sudah merasa kalo ada yang aneh dengan mereka.

Lah Wang Daepyo malah memikirkan royalti yang diterima Dae O karena terkenal di dunia. Ia merasa kalo Ae Jung sangat beruntung mendapat suami yang kaya raya. Hye Jin memprotes apa yang Wang Daepyo katakan karena Ae Jung sudah bekerja keras untuk membesarkan Ha Ni seorang diri tampa suami. Dan dulu Cheon Jagga juga sering menyusahkan Ae Jung. Ia lalu bangkit dan pamit ke toilet.

Wang Daepyo masih membicarakan kekayaan Dae O. Mendadak dia melihat sesuatu. Dan saat Hye Jin kembali, dia sudah nggak ada.
**

Wang Daepyo ke kantor dan mencari buku tabungan. Saat mencari di semua tempat ia menemukan satu lagi yang terkunci.




Jin semobil dengan A Rin. Dari tadi A Rin terus diam melamun. Ia memecahkan lamunannya dengan menyinggung keputusan A Rin untuk mundur dari drama sedang acara mereka nanti berkaitan dengan film.

A Rin beralasan kalo dia nggak mau membayar penalti hanya karena cinta pertamanya gagal. Dia nggak mau rugi dan tetap akan membintanginya. Tapi ia meminta pada Jin agar nggak memberitahu Dae O kalo dia adalah Ko Hyo Sim. Sebagai gantinya ia juga akan merahasiakan kalo aktor hebat Ryu Jin, ditolak oleh PD Noh.

Jin tertawa dan membantahnya. Tapi dalam tawa itu nampak jelas ada kesedihan. A Rin mendadak memintanya untuk nggak bersikap nggak papa kalo mereka bersama. Seenggaknya mereka punya satu orang yang tahu susi lain mereka. Dan dia nggak masalah kalo Jinlah orangnya.

Jin nggak bilang apa-apa dan hanya menatap A Rin.
**

Mereka sampai di lokasi dan melakukan pemotretan di dekat mobil. Nggak tahu kenapa Jin nampak sangat kikuk pada pemotretan itu. Kwae Nam yang melihatnya bersama Gwang Su berpikir kalo A Rin mengancamnya lagi.



Dan selesai pemotretan Gwang Su melihat Jin bicara dengan Song Daepyo untuk pertama kali setelah kasus itu. Ia lalu menunjukkannya pada A Rin. A Rin mengeluhkan Jin yang membeku.

Song Daepyo yang beralasan datang untuk membeli mobil, menyapa Jin dan menilai kalo dia tampak baik setelah kejadian itu. Kwae Nam membenarkan kalo Jin memang orang yang kuat.

Jin angkat bicara dan menekankan kalo semua itu hanya rumor dan dia nggak peduli. Song Daepyo mengancam kasus yang lebih besar agar dia bisa runtuh. Ia mengungkit kebersamaan mereka selama 10 tahun ini dan ia tahu semua tentang Jin. Kalo ia mencari ia yakin akan menemukan hal yang lebih besar ketimbang hal itu.

A Rin tahu-tahu datang dan ikut bergabung. Para manajer dah aneh aja lihat nya. A Rin menyapa Song Daepyo dan membersihkan pakaian Jin. Song Daepyo menyindir kalo mereka sangat akrab padahal setahunya mereka nggak bisa seperti itu.



A Rin memberi tahu kalo mereka punya banyak kesamaan. Ia bahkan meraih lengan Jin. Awalnya Jin merasa aneh tapi akhirnya ia mengikuti permainan A Rin. Serasa nggak cukup, A Rin juga menyinggung perbuatan Song Daepyo waktu itu yang keterlaluan. Ia hampir merusak karir Jin dengan rumor yang belum dikonfirmasi. Karena itulah film mereka mengalami masalah.

Song Daepyo kayak nggak nyangka A Rin berani mengatakan hal itu padanya. A Rin memberitahu kalo saat itu ia juga kesal. Ia merasa kalo film itu sangat penting baginya. Ia sudah membuang banyak hal bahkan juga harga dirinya dan memilih untuk bermain di film itu.

Jin tersenyum mendengar semua itu. A Rin lalu mengajak semuanya untuk makan bersama karena hari itu sangat melelahkan. Ia yang akan traktir. Kwae Nam dan Jin mengiyakan. Mereka lalu pamit pada Song Daepyo.

Song Daepyo memanggil A Rin dan mengingatkan kalo dia harus membersihkan diri dulu kalo ingin filmnya sukses. Ia mengungkit kalo belakangan orang-orang membicarakannya. Ada rumor kalo nama, umur dan semua yang ada pada dirinya adalah palsu.


Gwang Su ingin mengatakan sesuatu tapi A Rin menahannya. Jin membalas kalo rumor tentang Song Daepyo bahkan lebih banyak. Semua orang mengatakan kalo Song Daepyo nggak bisa melupakannya dan hampir hancur. Ia juga belum mendengarkan rumor tentang A Rin kalo dia sangat gigih. Dia menjadi malaikat Asia bukan hanya karena kecantikan dan kebaikannya tapi juga karena kegigihannya dan selalu berusaha keras.

Song Daepyo langsung terdiam dan nggak bisa bilang apa-apa. Jin akan cerita lagi kalo dia masih pingin tahu. Ia lalu mengajak Kwae Nam dan yang lain untuk pergi dari sana.



Dan setelah agak jauh Jin dan Kwae Nam baru bisa bernafas lega. Gwang Su aja sampai takut banget tadi lihat matanya Song Daepyo tinggal putihnya doang. Kwae Nam merasa kalo itu belum apa-apa. Ia memberi tahu kalo dulu Song Daepyo sering menendang kakinya kalo lagi marah.

Jin juga berterima kasih pada A Rin. Tapi A Rin malah merasa kalo itu bukan apa-apa. Dia cuman nggak suka sama Song Daepyo makanya dia melakukannya. A Rin juga berterima kasih pada Jin. Mereka lalu masuk lift. A Rin  lapar.

Kwae Nam sama Gwang Su rada aneh lihat mereka.



Sesampainya di kantor Song Daepyo menanyakan perkembangan film Jin. Dia marah ketika mendengar kalo semuanya berjalan lancar sedangkan dia dituntut dan sahamnya jatuh.

Tapi nggak saat sekretarisnya menunjukkan berita kemungkinan proses produksi diundur dikarenakan kejadian kebakaran gas yang dialami oleh PD Noh dan Cheon Jagga. Ia yang ia rasa aneh kenapa mereka bisa mengalaminya bersama.

Pak Na lalu datang menemuinya. Ia memintanya untuk bekerjasama membalas mereka semua.



Koo Daepyo ke kuil dan mendoakan Tan Ziyi. Ia berjanji akan menjaga Dong Chan dan memintanya untuk beristirahat dengan tenang.

Ia lalu men dapat telpon dari nomor yang nggak dikenal. Ia diminta untuk kembali karena namanya sudah bersih. Selain itu perihal penghianatan juga sudah diurus. Dengan sangat tenang Koo Daepyo mengatakan kalo dia lebih suka di sana dan dia nggak ingin kembali.

Sampai di luar Pak Kim melapor kalo ia sudah menyerahkan Kam Hyo Gang pada kepolisian Hongkong tapi saat dipindahkan dia menghilang.

Koo Daepyo nggak bilang apa-apa. Ia hanya menatap langit sambil menghela nafas.


Ha Ni yang sudah berangkat sekolah memanggil Dong Chan yang berjalan di depannya. Dong Chan kaget banget sampai melompat. Ia memberinya minuman. Ha Ni membicarakan para pria itu yang muncul dalam mimpinya.

Dong Chan meminta maaf.  Ia merasa kalo karena dirinya dan ayahnya, Ha Ni, ibu dan Cheon Jagga sampai jadi begitu. Ha Ni merasa kalo Dong Chan nggak salah. Yang salah orang-orang itu. Ia juga meminta Dong Chan untuk merahasiakan mimpinya dari ibunya. Ia nggak mau ibunya khawatir.




Dong Chan lalu menunjukkan foto ibunya pada Ha Ni. Ha Ni juga kaget banget lihat ibunya Dong Chan mirip dengan ibunya. Dong Chan pikir karena itulah Ha Ni dan ibunya terlibat dalam masalah keluarganya. Ia kembali meminta maaf.

Ha Ni masih nggak nyangka. Ia lalu menyimpulkan kalo Dong Chan adalah anaknya bos. Ia merasa kalo Dong Chan sangat keren dan berpikir kalo mungkin dalam darahnya mengalir darah pria kuat. Selain itu ia juga dibesarkan oleh seorang pria kuat. Dan peluang kalo dia pria kuat adalah 99,9%.

Dong Chan tersenyum dibilang Ha Ni seperti itu. Ha Ni kemudian memuji ayah Dong Chan yang walaupun bukan ayah kandungnya tapi mempertaruhkan hidupnya untuk melindungi Dong Chan.

Dong Chan membalikkan dan berpikir kalo sutradara itu juga sama. Air muka Ha Ni langsung berubah. Dong Chan melanjutkan meski ahjussi itu nggak sekuat ayahnya tapi sepertinya ia menganggap Ha Ni sangat penting.

Ringkas drama selanjutnya 

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)