All content from jtbc
Ringkas drama sebelumnya
Ji Hun sedang membereskan barangnya di bagasi dan bersiap untuk pulang. Ia lalu mendapat pesan dari rekannya terkait berita tentang putrinya. Mereka bahkan mengadakan pesta untuknya dan memintanya untuk datang. Nggak hanya itu. Ia bahkan diminta ubfhn menjadi model Bank KD lagi.
Nggak habis pikir. Gimana bisa semua berubah hanya dalam sekejab. Ia yakin kalo Da Jung juga pasti nonton konferensi pers itu.
Temannya kembali mengirim pesan dan memintanya datang karena yang lain juga datang. Dan pada foto itu dia melihat Da Jung. Ih dia senyum dan segera pergi.
Da Jung bicara sama Ae Rin. Ia mengaku nggak bisa merekamnya. Sekarang gimana? Ae Rin memberitahu kalo satu-satunya cara adalah para orang tua harus membuat kesepakatan dengan Il Kwon untuk mengaku. Da Jung menanyakan kalo orang tua yang memberikan kesaksian apa mereka akan dihukum?
Ae Rin membenarkan. Karena itulah akan sulit membuat orang tua bersaksi. Da Jung bingung memikirkannya. Ae Rin dapat telpon. Sebenarnya malas menjawabnya. Dia lalu pamit ke Da Jung untuk menjawab telpon dulu.
Ternyata orang yang menelpon ada di tempat yang sama sama Ae Rin. Dia bahkan sedang melihatnya. Dia nyuruh Ae Rin untuk keluar sekarang juga. Ae Rin menanyakan ke orang itu apa ia tahu dirinya lagi ada di mana? Ia bohong bilang lagi sibuk kerja.
Pria itu menyindir apa tugasnya Ae Rin mengharuskannya mengiris daging goreng saat bekerja? Ae Rin langsung melihat sekitar dan pria itu ada di belakangnya. Melambaikan tangan padanya. Ia mengambil blazernya lalu keluar.
Sampai di luar ia memarahi pria itu karena mengikutinya. Pria itu menyuruhnya untuk masuk mobil. Ae Rin nggak mau. Dah g*la apa? Kenapa juga dia harus melakukannya? Pria itu lalu ngajak Ae Rin untuk bicara di dalam.
Ae Rin melarang dan terpaksa menurutinya. Ia memperingatkan kalo dia cuman punya satu menit doang. Dan setelah dia di dalam mobil malah dibawa pergi.
Ji Hun sampai di restoran tempat teman-temannya janjian untuk ngumpul dan menelpon Da Jung. Da Jung menjawabnya dan nenyapanya ramah. Ada apa? Ji Hun melihat Da Jung dan tersenyum. Lagi apa?
Da Jung memberitahu kalo dia sedang makan. Seakan kebetulan Ji Hun juga baru mau makan. Nimati makananmu. Da Jung mengiyakan. Ji Hun juga.
Ji Hun nggak terima. Itu doang? Da Jung mengaku lega dengar Ji Hun nggak akan pensiun. Ji Hun berjalan ke tempat teman-temannya duduk. Mereka dah manggil-manggil tapi tahunya Ji Hun cuman lewat aja. Dicuekkin.
Da Jung merasa yakin kalo JiHun akan baik-baik aja. Ia akan mendukungnya sebagai penggemarnya. Tahu-tahu Ji Hun duduk di hadapannya dan berterima kasih. Da Jung kaget. Dia meletakkan ponselnya dan menanyakan kenapa Ji Hun ke sana? Ji Hun memberitahu kalo dia juga harus makan dan kebetulan Da Jung di sana. Bukankah itu kebetulan banget? Da Jung mengiyakan.
Ji Hun senyum lagi. Da Jung menanyakan apa Ji Hun datang sendiri? Sambil menunjuk teman-temannya Ji Hun memberitahu kalo dia sama mereka. Ia lalu balik nanya kenapa Da Jung sendiri? Da Jung memberi tahu kalo temannya sedang keluar. Ia melihat keluar dan mengeluhkan kalo dia lama. Ji Hun mengangguk paham dan tersenyum.
Lah Ae Rin malah di bawa sama pria itu ke hotel. Dia marah. Dah g*la apa? Ngapain ngajak ke sana? Pria itu mengingatkan kalo di sanalah awal sejarah mereka. Gimana Ae Rin bisa melupakan tentang mereka? Kalo dia nggak akan bisa lupa. Ae Rin adalah cinta pertamanya. Lah dia malah nangis.
Ae Rin kembali memarahinya. Sadar berapa usianya? Ia lalu turun dari mobil dan mau pergi tapi pria itu terus mengikutinya. Kebetulan Dok Jin juga baru keluar sama karyawannya. Mereka mau pulang.
Ae Rin benar-benar nggak dibolehkan pergi sedang dia dan gedheg banget karena sudah lama mereka putusnya. Kenapa masih sangat mencintainya?
Dok Jin memperhatikan mereka dan mendekat. Pria itu menahan lengan Ae Rin dan bilang kalo Ae Rin lebih rapih dari Kim Ha Neul di matanya, lebih cantik dari Kim Tae Hee dan lebih manis dari Suzy. Ia terus memikirkannya tiap hari.
Ae Rin menarik tangannya. Pria itu meneriaki Ae Rin dan memintanya untuk bertanggung jawab. Mendadak Dok Jin meneriaki pria itu bilang; Dia bilang enggak!!! Mereka lalu terdiam.
Dok Jin berjalan mendekat dengan soundtrack-nya sendiri. Pria itu menanyakan siapa Dok Jin. Ae Rin menatapnya dengan tatapan memohon agar Dok Jin nggak melakukannya. Dok Jin membalas harapannya dengan bilang akan membantunya.
Dan dengan sangat bangga Dok Jin ngasih tahu kalo dia adalah pacarnya Ae Rin. Hadeuh Ae Rin kayak loh kok? Dua karyawan Dok Jin juga kaget dengarnya.
Pria itu kayak nggak percaya. Dia merasa nggak habis pikir. Ae Rin putus sama dia dan pacaran sama orang kayak gitu?
Ae Rin lalu bilang kalo di matanya, Dok Jin adalah pria paling seksi. Dan tersengarlah lagi soundtrack nya Dok Jin. Dan dua karyawan Dok Jin masih mengawasi di belakang.
Mantan pacar Ae Rin menertawakan Dok Jin. Ia kembali ke mobilnya sambil bilang kalo mereka aneh. Semoga hidup nrffka bahagia. Dua karyawan Dok Jin juga ikutan pergi.
Ae Rin berterima kasih karena Dok Jin sudah membantunya. Ia lalu naik taksi dan pergi. Dok Jin melambaikan tangan dan merasa kalo hari ini adalah hari yang melelahkan. Lah habis itu ia malah melihat Il Kwon sama wanita. Mereka mau makan. Dok Jin kesal lihatnya dan langsung memukulnya.
Ae Rin nelpon Da Jung dan menceritakan yang terjadi. Ia merasa pusing dan akhirnya pulang. Da Jung mengiyakan. Ia menyuruhnya untuk pulang dan beristirahat.
Ji Hun menanyakan apa temannya Da Jung nggak akan balik? Da Jung mengiyakan dan mempersilakan Ji Hun untuk bicara sama temannya ia akan pulang.
Ji Hun ikut bangkit dan mengajaknya pergi bersama. Ia menawarkan untuk mengantarkan Da Jung pulang. Da Jung menolak. Ji Hun menanyakan apa Da Jung akan pulang dengan baik bus Lagi? Da Jung tersenyum dan membantahnya. Tapi kan teman-temannya Ji Hun sedang menunggu. Ia jadi merasa nggak enak kalo menerima tawarannya. Ji Hun berharap Da Jung nggak akan terlalu memikirkannya. Kadang berpikir dan bersikap sederhana adalah yang terbaik.
Da Jung terdiam memikirkannya. Ia lalu berterima kasih pada Ji Hun. Ji Hun heran. Da Jung menolak tapi kenapa berterima kasih? Apa ia mengatakannya untuk saat diantarkan? Da Jung tersenyum dan membantahnya. Ia hanya sedang mengalami hal yang sangat rumit. Tapi berkat Ji Hun ia bisa menjernihkan pikirannya. Mulai sekarang ia hanya akan melihat ke depan.
Ji Hun berpikir untuk membantu Da Jung. Da Jung heran dengarnya. Ji Hun mengungkit kalo ia adalah penggemar pertama Da Jung. Dan ia akan mendukungnya.
Da Jung mengangguk dan tersenyum. Ia berterima kasih karena Ji Hun sudah menjadi penggemar pertamanya. Ia berpesan agar Ji Hun menikmati malamnya. Ji Hun mengangguk. Ia balik berpesan agar Da Jung berhati-hati di jalan.
Mendadak ada orang naik skuter lewat. Ji Hun sigap menarik Da Jung. Bahkan Ji Hun nggaj segera melepaskannya setelahnya. Nggak papa? Ia melepaskan Da Jung dan menekankan kalo ia akan selalu mendukungnya. Ih senyumnya...
Gegara pemukulan itu Dok Jin sama il Kwon jadi berakhir di kantor polisi. Il Kwon memberitahu polisi kalo Dok Jin yang memukulnya duluan. Polisi lalu mengonfirmasikannya ke Dok Jin. Dok Jin sendiri membenarkan.
Polisi mengatakan kalo karena ia nggak terluka maka ia harus berdamai dan melupakan itu. Dok Jin mengatakan kalo pengacaranya akan mengurus penyelesaiannya. Polisi memberitahu kalo dia bicara sama Il Kwon dan bukanya ke Dok Jin.
Dok Jin minta ijin untuk menelpon. Pengacara mengira kalo Dok Jin beneran akan menghubungi pengacaranya. Dok Jin lalu menelpon dan Il Kwon menandatangani surat pernyataan. Dok Jin ngasih tahu Dae Young kalo dia di kantor polisi sama Il Kwon. Ia memukulnya. Ia bisa menahan tapi nggak kalo terkait Ok Ssaem.
Il Kwon kesal mendengarnya dan mau mukul Dok Jin. Ia lalu merebut ponsel Dok Jin.
Akhirnya mereka dibebaskan. Ok Ssaem datang. Il Kwon ngasih tahu kalo nggak ada apa-apa. Dok Jin mengklaim kalo itu bohong. Ia ngasih tahu Ok Ssaem kalo ia melihat Il Kwon keluar dari hotel dengan mata kepalanya sendiri kalo pacarnya selingkuh darinya.
Ok Ssaem malah kaget dengar Dok Jin bilang kalo ia pacaran sama Il Kwon. Dok Jin bingung. Emangnya enggak? Il Kwon sendiri hanya bisa menunduk karena kebohongannya terbongkar.
Dok Jin memberitahukan apa yang Il Kwon katakan kalo orang tahu kalo mereka pacaran maka Ok Ssaem akan merasa nggak nyaman dan bilang kalo itu rahasia.
Ok Ssaem kaget dan menatap Il Kwon tajam. Lah Il Kwon malah menganggap kalo Dok Jin sedang nggak sehat. Dok Jin menyebutkan hal lain lagi kalo Il Kwon bilang sudah pacaran sama Ok Ssaem selama sebulan. Ia mengatakannya saat memintanya bertemu di bar dan memberinya nomor rekening orang.
Il Kwon makin kesal dan mau memukul Dok Jin.
Ok Ssaem memintanya untuk berhenti. Il Kwon yang merasa nggak nyaman mengklaim kalo Dok Jin berbohong. Tapi Ok Ssaem tahu kalo Dok Jin nggak bohong. Il Kwon nggak nyangka kalo Ok Ssaem percaya sama apa yang Dok Jin katakan. Ok Ssaem malah bilang kalo dia nggak percaya Il Kwon mengatakan yang sebenarnya. Karena berdasarkan perkataan dan tindakannya, ia bisa melihat warna aslinya. Ia lalu memberi tahu Dok Jin kalo dia bohong saat itu karena nggak ingin Dok Jin terus mengejarnya. Ia memintanya untuk nggak salah paham sama hubungannya dengan Il Kwon.
Dok Jin mengangguk mengiyakan. Il Kwon menertawakan Ok Ssaem yang pura-pura jual mahal. Ok Ssaem tersinggung. Ngomong apa barusan? Il Kwon melarang Ok Ssaem untuk berpura-pura berkelas. Ia mengungkit semua sikapnya. Ia terus menggoda orang-orang. Karena itulah orang b*doh seperti Dok Jin pingin memacarinya. Ia sendiri tahu kalo Ok Ssaem selalu pura-pura untuk menjadi wanita terhormat.
Dok Jin marah karena Il Kwon berani menghina Ok Ssaem. Ia lalu menunjuknya lagi. Nggak lama kemudian mereka kembali masuk kantor polisi. Polisi aja sampai heran. Mereka kembali padahal baru keluar. Ia menyarankan agar mereka berdamai dan pergi.
Il Kwon setuju tapi Dok Jin enggan. Ia mengaku nggak bisa menerima hinaan terhadap Ok Ssaem. Polisi mengatakan kalo ia nggak bicara sama Dok Jin. Il Kwon lalu menandatangani pernyataannya dan disaksikan sama Ok Ssaem.
Ja Sung kaget dengar teriakan pagi-pagi yang nyuruh bangun dan berdiri tegak. Saat itu juga ia bangun. Lah kaget banget melihat sekitar. Ia berada di tempat asing. Ia lalu kembali mendengar ayahnya Wu Young mau memukul seseorang agar jera.
Ia lalu turun dari tempat tidur dan melihat ke bawah. Ternyata ayahnya Wu Young sedang main game virtual. Ia bermain sambil memaki Il Kwon. Wu Young sendiri sedang menghadap komputer.
Ja Sung heran dengar Choi Ssaem. Dok Jin lalu melepas perangkatnya. Wu Young bangkit dan menyapa Ja Sung. Dok Jin kaget lihat Ja Sung dan menanyakannya ke Wu Young. Wu Young menghampirinya dan memberitahu kalo Ja Sung anak baik. Dok Jin khawatir kalo Ja Sung anak kasar yang memukul tanpa alasan.
Wu Young merangkul Dok Jin dan membantahnya. Ja Sung memperhatikan penampilan Dok Jin. Ia ingat Wu Young bilang kalo ia juga dipukuli sama ayahnya beberapa kali. Biasanya ayahnya nggak seperti itu. Tapi setelah ibunya meninggal, itulah awalnya.
Wah, Ja Sung salah paham nih.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊