Sinopsis Dating in the Kitchen Episode 23

Anysti
0

All content from WeTV





Ringkas drama sebelumnya


Shengnan kaget saat dipanggil sama Luzheng. Ih sampai keceplosan bilang kalo Luzheng masih di sana. Luzheng datang karena Shengnan nggak menjawab telponnya dan membalas wechat-nya. Ia khawatir Shengnan kenapa-napa. Ia nggak sedang menghindarinya kan? Shengnan buru-buru membantah. Ia lalu mengingatkan kalo sekarang sudah malam. Nggak baik ia lama-lama diluar dan menyuruhnya pulang. 


Luzheng memuji Shengnan yang perhatian padanya. Shengnan membantah kalo ia peduli. Luzheng paham dan merasa kalo Lujin pasti melarang Shengnan untuk dekat dengannya. Shengnan membantah dan mau masuk. Luzheng menahannya dengan mengungkit masalah keluarganya. Ia nggak mau permasalahan di generasi sebelumnya berlanjut sampai sekarang. Tapi sepertinya hanya ia yang berpikir seperti itu. Luzheng pamit. Shengnan nggak tega lihat Luzheng nangis lalu memanggilnya. 


Mereka lalu minum bersama. Shengnan yang sudah mabuk akhirnya mengatakan semuanya tentang Lujin. Mulai dari Lujin yang melarangnya dekat sama Luzheng sampai Lujin yang paranoid. Luzheng hanya tersenyum. Shengnan akhirnya tidur setelah mengeluhkan semuanya. 



Zhaodi pulang. Xinjie menunggunya di depan. Zhaodi nggak menggubrisnya tapi kemudian nyuruh masuk. 


Keduanya duduk bersama. Melihat Zhaodi nggak bersemangat membuat Xinjie berpikir mungkin pekerjaannya terlalu berat. Ia pun menghiburnya sebisanya. Mendadak Zhaodi mengonfirmasi apa yang Xinjie katakan sebelumnya kalo ia akan menafkahinya. Xinjie mengiyakan. Zhaodi bisa berhenti kalo ia lelah bekerja dan ia akan menafkahinya. Ia lalu menunjukkan cincinnya dan kembali melamarnya. 


Zhaodi nangis. Ia masih menginginkan rumah. Xinjie mendekat dan menjanjikan kalo ia akan membelikannya. Ia akan mengeluarkan semua tabungannya untuk membayar uang mukanya. Zhaodi yang tahu kalo itu nggak sedikit jumlahnya nyuruh Xinjie untuk menjual cincinnya juga. Xinjie mengiyakan dan memeluk Zhaodi.




Luzheng ke tempat Lujin dengan menggendong Shengnan yang sudah mabuk. Wanita yang ia cintai, ia mengalah untuknya. Lujin gantian menggendong Shengnan dan membawanya masuk. Ia memangku Shengnan di sofa sambil memikirkan semuanya. Ia sampai nangis menghadapi hubungannya dengan Shengnan dan Luzheng. Ibu melihatnya tapi nggak melakukan apapun. 


Paginya saat bangun Shengnan kaget lihat ada ibu Lujin. Dia bingung dan menanyakan kenapa ibu Lujin ada di sana? Dia nggak ngeh kalo ia ada di rumahnya Lujin. Ibu memberitahu kalo Shengnan mabuk dan digendong sama pria ke sana. Shengnan menjelaskan kalo ia nggak punya hubungan sama Luzheng. Ibu Lujin nggak mau dengar penjelasannya dan menyuruhnya untuk menjelaskannya sama Lujin. Atau kalo enggak ia disuruh untuk mengambil cek yang sudah disiapkan dan pergi. 


Shengnan mengambil ponselnya setelah ibu pergi dan menelpon Lujin tapi nggak dijawab. Ia mengambil tasnya lalu keluar. Di luar ia nelpon Xinjie dan menanyakan Lujin tapi orangnya malah lagi cuti. Ia malah disuruh nanya sama Liman. Ih Shengnan nggak mau nanya sama Liman. 



Xinjie sendiri sedang melihat rumah bersama dengan Zhaodi. Agen perumahannya menanyakan budget mereka dan membawa mereka ke rumah yang sesuai. Rumah yang pertama sesuai dengan keinginan Zhaodi tapi Xinjie nggak suka. Mereka lalu dibawa ke rumah selanjutnya. Rumahnya lumayan luas dan pemandangannya juga bagus. Sayangnya harganya 4 kali lipat dari budget mereka. Zhaodi nggak maksa Xinjie untuk membelinya tapi Xinjie menenangkan kalo urusan uang ia yang akan mengatasinya. 







Luzheng sedang di kantor. Shengnan menelponnya dan bilang mau menemuinya. Luzheng bohong kalo ia di bengkel. Lah Shengnan malah ada di depan bengkel. Luzheng kembali bohong kalo ia sedang keluar beli sesuatu. 


Nggak lama kemudian Luzheng datang. Shengnan menyinggung saat ia mabuk tadi malam, Luzheng mengantarnya ke tempatnya Lujin dan memastikan nggak mengatakan apapun yang aneh. Mereka juga nggak melakukan sesuatu yang keterlaluan kan? Luzheng membantah. Shengnan merasa lega. Ia lalu mengajaknya untuk menemui Lujin dan menjelaskan semuanya. 


Mereka pun ke kantor. Sambil jalan mundur Shengnan meminta Luzheng agar nanti mengatakan yang sebenarnya pada Lujin. Karena nggak berhati-hati, Shengnan hampir saja jatuh. Luzheng menangkapnya dan dilihat sama Lujin. Shengnan menjelaskan kalo apa yang Lujin lihat tadi itu nggak seperti kelihatannya. Ia nggak ada apa-apa sama Luzheng. 


Lujin nggak mengatakan apa-apa dan pergi gitu aja. Shengnan sampai sedih banget kelihatannya. Sebelum masuk mobil Lujin melihat mereka kembali. Luzheng mengangkat tangannya seakan bilang kalo itu bukan karena dia. 


Setelahnya Shengnan berterima kasih pada Luzheng dan pergi. 



Xinjie mengajak Zhaodi untuk makan enak setelah lelah melihat-lihat rumah. Untuk berhemat keduanya memesan makanan yang paling hemat. Secara nggak sengaja Xinjie menjatuhkan kartunya. Kartu itu mengingatkan mereka pada pertemuan pertama mereka. Keduanya pun berkenalan kembali dengan menggunakan nama mereka sebenarnya. 


Zhaodi ke tempatnya paman untuk meminjam uang untuk beli rumah. Paman menolak memberikannya dan naik ke atas. Lah habis itu paman malah mengirimkan uang ke rekeningnya Zhaodi sambil berpesan agar ia menjaga hubungannya baik-baik. 




Xinjie juga menemui Lujin di kantor untuk pinjam uang. Ia bahkan juga membuat proposal untuk itu. Ia akan menikah dengan Zhaodi dan membeli rumah. Lujin mengembalikan proposal itu. Xnjie pikir Lujin nggak mau memminjaminya. Tapi selanjutnya ia malah memberinya cek senilai rumah yang mau Xinjie beli dan berpesan agar Xinjie melindungi cintanya sepenuh hati. Xinjie sangat berterima kasih. Ia bahkan memeluk dan mencium Lujin segala. 


Setelah Xinjie pergi, Lujin seperti menyesali diri sendiri yang bahkan nggak bisa melindungi cintanya sendiri. 






Shengnan ada di tempatnya Luzheng. Luzheng yang nggak bisa lihat Shengnan dan Lujin terus perang dingin mendesak Shengnan untuk menemui Lujin dan memperjelas hubungan mereka. Kalo nggak bisa apa harus putus?


Malamnya Shengnan ke tempat Lujin. Mereka bicara di luar. Shengnan meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Ia sudah menjelaskan semuanya pada Lujin. Lujin melihat mobilnya Luzheng kemudian nyuruh Shengnan untuk pulang. Ia nggak mau membicarakannya sekarang. Shengnan sendiri ingin masalah itu diselesaikan sekarang juga. Ia nggak bisa lihat Lujin mendiamkannya. Sambil nangis ia mengaku merasa sakit. Luzheng kembali nyuruh Shengnan untuk pulang. Sebaiknya mereka saling menenangkan diri dulu. 


Shengnan kembali dengan Luzheng. Dalam perjalanan ia memberitahukan apa yang dibicarakannya dengan Lujin tadi. Luzheng menyarankan agar Shengnan pergi liburan untuk menjernihkan pikirannya. Shengnan nggak bisa karena ada kura-kura yang harus ia jaga. Luzheng menawarkan diri untuk membantunya. Shengnan setuju dan akan memberinya kunci cadangan. 



Hari selanjutnya Lujin ke rumahnya Shengnan. Pintu depan terbuka jadi ia langsung masuk. Nggak tahunya di dalam ada Luzheng. Ia memberitahu kalo Shengnan sedang liburan. Lujin menanyakan kenapa Luzheng ada di sana? Luzheng menjelaskan kalo Shengnan sedang terburu-buru dan memintanya untuk mengemasi barang-barangnya juga membuang yang sudah nggak berguna. Ia menunjukkan foto Lujin dan Shengnan lalu membuangnya. 


Lujin nggak mengatakan apa-apa kemudian berbalik dan pergi. 




Lujin datang ke Mingting untuk rapat. Luzheng menempati posisi CEO sekarang. Lujin sendiri nggak bilang apa-apa setelah mendengar penjelasan dari pihak Mingting dan pergi begitu saja. Luzheng lalu menyampaikan pada para direksinya kalo Mingting akan mengikuti arus. Siapa yang menawarkan harga paling tinggi, ia lah yang akan mengakuisisi Mingting


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)