Sinopsis 18 Again episode 6 part 5

Anysti
0


All content from jtbc 






Ringkas drama sebelumnya


Di jalan Ji Hun ditelpon sama polisi sebagai wali dari Ye Se Yeon. Ia pun segera putar balik menuju kantor polisi. 


Di kantor polisi Se Yeon nangis. Di sana ada wartawan yang sedang mencari berita. Polisi sudah menyuruhnya untuk pulang. Dia mengiyakan tapi setelah ke toilet. 


Ji Hun datang dan langsung menghampiri Se Yeon. Ia meriksa keadaan Se Yeon dan mengeluhkannya yang pergi tanpa ngasih tahu. Polisi mengenali Ji Hun. 


Polisi memberi tahu kalo mereka menemukan Se Yeon di depan rumah sakit Mirae. Dia menangis sambil membawa foto. Polisi memberikan foto itu pada Ji Hun dan menanyakan apa Ji Hun tahu siapa dia? 


Ji Hun memberitahu kalo itu ibunya. Polisi menanyakan hubungan Ji Hun sama anak itu. Ji Hun menatap Se Yeon dan mengakui kalo dia adalah ayahnya. Para polisi kaget. Appa? 


Ji Hun lalu berusaha untuk menenangkan Se Yeon. Wartawan yang tadi di sana merasa senang karena mendapat berita. 


Ji Hun menggendong Se Yeon meninggalkan kantor polisi. Di luar wartawan tadi sudah menunggunya dan mengambil gambarnya. 


Pagi harinya





Berita tentang Ji Hun sudah keluar dan menjadi pembicaraan semua orang. Da Jung melihatnya bersama banyak orang lainnya saat ia mau menyeberang. 


Di suatu tempat ibunya Se Yeon juga Me lihat berita itu. Suaminya mengomentari berita itu. Ibu Se Yeon mengalihkan dan mengantar suaminya sampai depan. 


Ia kembali ke rumah setelahnya dan kembali melihat berita itu. 





Di kantor Da Jung masih mendengar orang membicarakan Ji Hun yang ternyata sudah punya anak dan menyembunyikannya selama ini. 


Merasa khawatir, ia pun mengirim pesan ke Ji Hun dan menanyakan apa ia baik-baik aja? Ia mencemaskannya dan putrinya. 


Ae Rin yang bekerja di ruangannya masih memakai sandal dari Wu Young. Masih ingat jelas gimana Wu Young memberikannya dan menangkapnya yang hampir terjatuh. Ingat saat Wu Young minta payungan berdua. 


Mendadak jantungnya berdebar. Ia berusaha untuk tenang lalu menelpon Da Jung dan minta ketemuan setelah Da Jung pulang kerja. 








Ok Ssaem mau pulang. Il Kwon memanggilnya dan menawarkan untuk mengantarnya pulang. Ok Ssaem menolak dengan alasan lebih suka jalan. 


Setelah Ok Ssaem pergi, ekspresi Il Kwon berubah. Ia menatap Ok Ssaem sinis dan mengeluhkan kalo Ok Ssaem pasti berpikir kalo dia seorang ratu. 


Di depan ternyata Ok Ssaem sudah ditunggu sama Dok Jin dengan buket bunga di tangannya. Dia nenyapanya dan sedikit heran melihatnya di sana. Dok Jin memberitahu kalo dia mau bicara sama Ok Ssaem. Ia menawarkan untuk bicara di mobilnya. 


Ok Ssaem melihat mobil limosin. Jangan bilang kalo itu mobilnya. Melihat Ok Ssaem nggak suka ia langsung membantahnya. Ok Ssaem memmngajaknya untuk bicara di tempat lain. Dok Jin lalu minta ke orangnya untuk membatalkan limusin itu. Dan tanpa nunggu lama limosinnya langsung pergi. 


Il Kwon menuruni tangga dan melihat Dok Jin sama Ok Ssaem. 


Dok Jin memberikan bunganya ke Ok Ssaem Dan menyatakan kalo ia mengajaknya berkencan secara resmi. Dan secara resmi juga Ok Ssaem menolak Dok Jin. Dok Jin menanyakan alasannya. Kalo Ok Ssaem memberinya jawaban yang masuk akal, maka ia akan menyerah. 


Ok Ssaem mengaku sudah punya pacar. Dok Jin menduga kalo Ok Ssaem bohong. Ok Ssaem malah marah. Dikiranya dia seperti nggak bisa punya pacar? Dok Jin membantahnya dan justru merasa sebaliknya. Ok Ssaem lalu pamit. 


Dok Jin mau mengejarnya tapi dipanggil sama Il Kwon. Ia menyesalkan Dok Jin yang nggak menyapanya. Il Kwon lalu mengklaim kalo Ok Ssaem adalah pacarnya. Harusnya ia merahasiakannya. Tapi ia mengatakannya karena Dok Jin adalah temannya. Selama ini Ok Ssaem nggak pingin orang tahu karena mereka adalah kolega. Ia berpesan agar Dok Jin nggak ngasih tahu siapapun. Itu cuman untuk dia doang. 


Il Kwon lalu meninggalkan Dok Jin yang patah hati. 




Ae Rin ketemuan sama Da Jung. Ia merasa sangat gugup. Da Jung menanyakan kenapa dia pingin ketemu? Ae Rin bingung jawabnya. Ia memberitahu kalo ia kenal seorang wanita usia 30-an dan dia terus berbunga-bunga di depan siswa SMA dan nggak bisa berhenti memikirkannya. Jantungnya berdebar kencang. 


Da Jung bilang kalo orang itu g*la. Ae Rin memberitahu kalo wanita itu belum nikah. Da Jung menekankan kalo itu nggak penting. Tapi suka sama anak di bawah umur itu sangat menjijikkan. 


Ae Rin merasa nggak nyaman dengarnya. Da Jung membayangkan kalo wanita itu menyukai putranya. 


Da Jung lalu permisi untuk menjawab telpon dari Ji Hun sementara Ae Rin frustasi banget sama jawaban Da Jung. 




Ji Hun mengaku membaca pesannya Da Jung dan berterima kasih. Dia minta ketemuan sama Da Jung sekarang. Da Jung bingung jawabnya. 






Dok Jin minum sendirian. Nggak lama kemudian Wu Young datang. Dok Jin nangis sambil memberitahu kaki pacarnya Ok Ssaem adalah Il Kwon. Dia nggak tahu harus gimana. 


Wu Young menenangkan kalo Dok Jin emang nggak punya kesempatan sama Ok Ssaem. Dok Jin kesal dan manggil Dae Young  yang tega banget bilang begitu sebagai temannya. 


Ae Rin yang juga ada di sana kaget dengarnya. 


Dok Jin menyesalkan. Harusnya dia yang jadi lebih muda dan bukannya Dae Young. Kenapa dia beruntung.  


Wu Young merasa kalo itu nggak terlalu bagus. Dia bahkan nggak bisa ngasih tahu Da Jung dan hanya bisa berada di dekatnya. 


Ae Rin berdiri dan mendengarkan pembicaraan mereka. 


Dok Jin minta Dae Young untuk minum dengannya malam ini. 






Ae Rin tahu-tahu ada di dekat mereka dan mengonfirmasi kalo Wu Young adalah Dae Young? Dae Young dan Dok Jin kaget dengar Ae Rin sudah tahu semuanya. Ia dan Dok Jin buru-buru bangkit. 


Ae Rin Me lihat keduanya dan merasa kalo dia sudah g*la. Wu Young memanggil Ae Rin-a dan membantahnya. Ae Rin makin kaget dengar Wu Young memanggilnya santai. 


Wu Young buru-buru menutup mulutnya. Dih dia bingung mau menjelaskannya. 


Da Jung balik dan pamitan. Ae Rin mau memberitahu apa yang ia ketahui tadi tapi Dok Jin sama Wu Young malah menyuruhnya untuk segera pergi. 


Ae Rin kembali menahan dan mau mengatakannya. Wu Young merasa tegang. 


Epilog









Wu Young ke toko sepatu. Ia membeli sepatu hitam ukuran 240mm dan minta diantarkan juga. 


Dan sepatu itu ternyata dari Dae Young. Da Jung mencobanya dan dipuji sama Kitae  dan JI Young. 


Nggak hanya itu. Wu Young juga memperbaiki lampu depan pintu yang berkedip sehingga Da Jung nggak terganggu. 


Da Jung pulang dan melihat lampunya sudah nggak berkedip. Siapa yang mengganti lampunya? 


Sampai rumah piring kotor juga sudah dicuci bersih sama Wu Young. Siapa yang mencuci piring? 


Di meja makan ada makanan. Ia mengambil dan memakannya. Siapa yang beli? 


"Mereka sangat kecil dan nggak penting. Kamu menganggap mereka nggak penting. Tapi hal-hal kecil itu membuatku tersenyum. Akhirnya aku menyadarinya"


Ibu keluar dari kamar dan menyapa Da Jung yang sudah pulang. Ia menghampiri Da Jung dan memeluknya. Ia merasa kalo hari ini pasti hari yang berat untuknya. 


Da Jung tersenyum dan berterima kasih pada ibu. Mungkin ia pikir ibu yang mencuci piring dan yang beli makanan itu. 


"Mustahil mengungkapkan perasaan tulusku karena sudah terlambat. Tapi aku akan baik-baik aja selama itu membuatku tersenyum"


Ringkas drama selanjutnya


Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)