Sinopsis Was It Love? Episode 12 Part 2

Anysti
0


All content from jtbc






Ringkas drama sebelumnya 


Ha Ni mengelus anjingnya. Ia membandingkan arti namanya dan anjingnya. Ia angin hangat dan anjingnya angin sepoi-sepoi. Alangkah baiknya kalo hidup mereka bisa seperti arti itu tapi di hidupnya sekarang hanya ada angin ribut.

Ae Jung datang untuk menemui Jin. Ia bertemu dengan banyak wartawan di depan yang mengajukan berbagai pertanyaan seputar hubungannya dengan Jin dan juga anak mereka. Ae Jung sendiri nggak menanggapi dan terus berjalan.

Jin menyalakan ponselnya. Ada banyak panggilan untuknya. Kwae Nam beranggapan kalo itu adalah ulang Song Daepyo untuk membalas dendam padanya. Jin memberitahu kalo Ha Ni bukanlah anaknya.

Awalnya Kwae Nam nggak mau percaya. Secara Jin sampai melepas Hollywood dan bertengkar dengan Song Daepyo. Tapi ia pikir itu adalah sesuatu yang bagus. Ia menarik Jin untuk mengklarifikasi pada wartawan kalo Ha Ni bukan anaknya dan ia nggak punya hubungan dengan PD Noh.

Jin menolak karena berpikir hal itu akan menyakiti Ae Jung dan juga Ha Ni.

Ae Jung mendadak masuk. Kwae Nam buru-buru menutup pintu agar para wartawan nggak ada yang mengambil gambar.

Ae Jung marah pada Jin karena berpikir Jinlah yang membuat berita itu. Gimana bisa ia begitu pada anak yang nggak tahu apa-apa? Kwae Nam berusaha menjelaskan yang sebenarnya tapi Ae Jung nggak mau mendengarkannya.



Jin lalu pergi untuk menemui Song Daepyo. Ia bahkan mengabaikan panggilan dari Kwae Nam. Kemarahan Ae Jung ia limpahkan pada Song Daepyo yang bisa-bisanya melakukan itu. Ia menekankan kalo ia nggak akan kembali. Song Daepyo sendiri tahu akan hal itu. Makanya ia melakukannya untuk menghancurkan Jin. Dan pada akhirnya Jin nggak akan bisa melindungi wanita itu dan juga putrinya.

Jin berniat memberitahukan yang sebenarnya kalo Song Daepyo yang telah menembaknya. Song Daepyo hanya tersenyum. Jin yang telah salah paham dan akhirnya menghancurkan bisnisnya. Hubungan mereka memburuk. Rumor itu sulit dipulihkan. Orang cenderung berprasangka. Ia menyalahkan Jin karena menyukai wanita yang nggak bisa ia lindungi.




Ae Jung berjalan seorang diri. Seseorang menabraknya dan membuat tasnya terjatuh. Ia mengambilnya dan melihat fotonya bersama Ha Ni dan ibunya. 

Teringat saat ia datang ke klinik untuk melakukan aborsi. Semua yang di sana datang dengan pasangannya. Hanya dia yang sendirian. Perawat keluar memanggil pasien Ko Ae Jung. Ia bangkit karena mengira itu dirinya sampai membuat tasnya terjatuh.

Ia lalu melihat catatan tugas yang ia kerjakan bersama Yeon Wu. Untuk anakku nanti. Ae Jung membacanya dan menangis.

Ae Jung melihat foto itu dan teringat akan janjinya untuk melindungi Ha Ni dari apapun. Dia pun hanya bisa menangis sambil meminta maaf berkali-kali.



A Rin sedang bersama dengan ibu Yeon Wu selaku Daepyunim-nya melihat pameran. Mereka membicarakan Jin yang ternyata adalah ayah dari anak Ae Jung. Ibu sendiri merasa lega karena itu anak orang lain.

A Rin membenarkan. Tapi biarpun begitu hubungan Ae Jung dengan para pria di sekitarnya termasuk rumit. Bahkan ada anaknya Daepyunim juga. Ibu keberatan anaknya disangkutpautkan dengan Ae Jung.

Dan tiba-tiba Yeon Wu muncul di depan ibu.



Mereka lalu bicara berdua. Ibu menyinggung hubungan antara Ae Jung dan Jin. Ia mengaku lega. Tadinya ia khawatir kalo Ae Jung akan menghalangi masa depan Yeon Wu cerah. Tapi sekarang ia sudah merasa sangat tenang.

Yeon Wu mendadak bangkit dan berlutut di depan ibu. Ia memohon pada ibu agar menolong Ae Jung dengan menurunkan berita itu. Ia menjanjikan akan melakukan apapun. Ia juga bersedia kembali ke rumah.

Ibu kesal dengarnya. Dulu pas dia minta Yeon Wu untuk pulang Yeon Wu hanya diam. Segitu cintanya dia sama wanita itu? Yeon Wu membenarkan. Dia nangis. Hatinya sakit lihat Noona dicaci maki orang. Nyesek.





Kita lalu dibawa ke masa lalu saat Yeon Wu tanding basket. Semua orang teriak mendukungnya. Tapi dukungan yang paling berarti tentu datang dari Ae Jung. Mendadak terjadi pelanggaran dan ia mengalami cedera. Karena cedera itu lutut Yeon Wu terluka dan dia nggak bisa bangun sampai akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Ae Jung datang menjenguknya dan membawakan banyak makanan. Perawat bilang padanya kalo Yeon Wu nggak mau bicara juga nggak mau makan. Ia bahkan menolak bertemu dengan ibunya. Ih anak jahat.

Yeon Wu mengungkapkan kalo mimpinya hancur. Ibunya malah senang ia cedera karena dari awal ibunya nggak suka main basket. Tapi yang ia bisa hanya main basket. Cita-citanya jadi atlet basket profesional sudah berakhir sekarang. Ia sampai nggak mau hidup lagi.

Ae Jung memarahinya karena berpikiran sempit. Ia mengambil makanannya kembali. Yeon Wu masih 19 tahun tapi cuman punya satu mimpi. Ia menjanjikan akan datang lagi Nanti malam dan menyuruh Yeon Wu untuk memikirkannya. Ia keren dan hebat. Ada banyak hal yang bisa ia lakukan. Yeon Wu bisa memakan makanannya nanti malam.

Yeon Wu merengek mau makan sekarang tapi Ae Jung nggak mempedulikannya dan pergi.

Yeon Wu lalu melihat buku yang Ae Jung tinggalkan. Di buku yang terakhir terdapat catatan yang disematkan di sudut buku. Ae Jung mengingatkan kalo Yeon Wu pandai main basket, bicaranya ramah. Ia rasa Yeon Wu cocok menjadi mengajar murid-murid. Oh Yeon Wu Sonsaengnim.

Ringkas drama selanjutnya 

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)