All content from WeTV
Ringkas drama sebelumnya
Xiaoran merayakan ulang tahunnya bersama dengan ibu, Han Yu dan bibinya. Lah malah yang diingat adalah Xiaohan. Ia ingin menemuinya tapi ia nggak bisa karena dikurung di rumah. Ia lalu pamit ke kamar dengan alasan nggak enak badan, mau istirahat. Bibi nyuruh Han Yu untuk menyusul Xiaoran dan memberikan hadiah yang sudah disiapkannya.
Di kamarnya Xiaoran sedang melukis. Saat Han Yu mengetuk pintu, ia yang nggak mau ketemu bilang kalo ia mau tidur. Han Yu masuk melalui balkon. Ia nggak akan keluar sebelum Xiaoran bilang mau datang ke konsernya. Konser apa? Lah padahal tadi sudah dibicarakan sama bibinya. Xiaoran melihat payung Xiaohan. Ia sudah dapat ide untuk menemui Xiaohan lagi.
Akhirnya Xiaoran mengiyakan. Ia akan datang ke konsernya dan minta dijemput besok. Han Yu senang, tapi agak heran. Wanita emang gampang berubah pikiran. Ia meletakkan hadiahnya kemudian keluar. Eh kali ini lewat pintu ya. Setelah Han Yu pergi, Xiaoran lalu mengambil payungnya Xiaohan. Yang penting ia bisa keluar rumah. Urusan yang lain pikirin besok lagi aja.
Esok harinya Han Yu beneran menjemput Xiaoran. Penampilannya sangat rapi. Xiaoran memujinya dan Han Yu memamerkan pakaian yang dikenakan dari adibusana. Ih tapi menurut Xiaoran enggak. Xiaoran juga mengomentari kalungnya yang menurutnya kuno. Ada inisial HY juga. Keduanya sempat berdebat gegara itu. Han Yu menyudahi dan mengajaknya berangkat. Saat mau naik mobil, rambutnya Xiaoran malah nyangkut di kalungnya Han Yu. Hehe..gegara susah diurainya akhirnya Han Yu memberikan kalungnya buat dipakai sama Xiaoran. Sepanjang jalan Xiaoran manyun mulu sementara Han Yu tersenyum memuji betapa pintarnya ia.
Mereka akhirnya sampai. Han Yu menjanjikan akan menunjukkan dunia pada Xiaoran kalo ia mau pergi dengannya. Xiaoran sendiri nggak menanggapi dan asik melihat peta di tangannya. Han Yu bergabung dengan yang lain. Xiaoran sempat nggak diijinkan masuk sama staf sampai Han Yu bilang kalo dia bersamanya. Teman-teman Han Yu minta dikenalin sama Xiaoran tapi Han Yu nggak memperkenalkan.
Staf datang dan memberitahu kalo sudah saatnya mereka naik ke panggung. Mendadak Xiaoran bilang mau ke toilet. Han Yu yang nggak bisa mengantarnya akhirnya nyuruh seorang staf untuk mengantar Xiaoran ke tempat pentas nanti. Ia juga sudah menyiapkan tempat paling depan untuknya. Setelahnya Xiaoran menyelinap. Ia menghafalkan arah menuju desa Xiaozhou kemudian meletakkan peta dan pergi. Lah malah ketahuan sama staf tadi. A
Akhirnya ia dibawa ke tempat pentas. Tempatnya sangat ramai. Han Yu memiliki banyak penggemar yang semuanya wanita. Sebelum mulai nyanyi ia jongkok di depan Xiaoran dan memperkenalkan diri. Wanita yang di sebelah Xiaoran berpikir kalo Han Yu mengenal Xiaoran tapi Xiaoran bilang enggak. Han Yu dan band-nya mulai beraksi. Wanita yang di sebelahnya Xiaoran nyuruh Xiaoran untuk memotret untuk diunggah di moment biar orang tahu kalo ia menonton konsernya.
Xiaoran melakukannya. Setelahnya pelan-pelan ia mundur dan keluar dari sana. Sebelum pergi ia mencari tempat untuk ganti baju dulu.
Usai acara Han Yu mencari Xiaoran. Ia menemponnya tapi nggak dijawab. Ia menanyakannya ke temannya tapi nggak ada yang tahu. Saat mau mencarinya lagi di tempat konser, ia malah dikerumuni sama penggemarnya.
Xiaoran sendiri sudah sampai di desa Xiaozhou. Ia ke rumahnya Xiaohan tapi orangnya nggak ada. Yang ada hanya kucingnya di depan rumah. Ia lalu duduk dan melukisnya. Karena nggak tahu nama kucingnya apa, ia asal memanggilnya Mimi.
Nggak lama kemudian Xiaohan pulang. Ia sempat melihat lukisan Xiaoran dan memujinya. Saat Xiaohan menanyakan pekerjaannya, ia menjawab kalo ia guru seni. Ia datang untuk mengembalikan payungnya. Xiaohan merasa kalo payungnya sudah nggak layak tapi Xiaoran bilang masih layak.
Setelahnya Xiaoran nggak juga pergi. Ia mau cuci rambut. Lah nggak jadi. Wanita yang sebelumnya datang lagi dan mengajak Xiaohan untuk makan mie goreng. Wanita itu merasa nggak asing sama Xiaoran. Xiaohan memberitahu kalo Xiaoran adalah pelanggannya tempo hari. Xiaoran merasa kecewa dan mau pergi. Sebelum benar-benar pergi, ia berbalik dan melihat Xiaohan tapi Xiaohan nggak bilang apa-apa.
Han Yu sedang bersama dengan teman-temannya membicarakan tentang pertunjukannya sebelumnya. Teman-temannya memujinya. Lah Han Yu ada di rumah sakit. Kakinya terluka. Dari tadi ia terus melihat ponselnya. Temannya pikir ia menunggu telpon dari Xiaoran. Han Yu marah dan melarang temannya menyebut nama Xiaoran.
Orangnya datang. Teman-teman Han Yu buru-buru pulang. Han Yu memarahi Xiaoran yang nggak menunggunya di belakang panggung. Ia juga nggak menjawab telponnya. Gegara Xiaoran ia jadi jatuh dan masuk rumah sakit. Xiaoran bingung mau jawab yang mana dulu. Han Yu menanyakan apa Xiaoran pergi dengan orang lain? Xiaoran membantah dan memberitahu kalo ia mendengarkan nyanyiannya. Suaranya terlalu keras sampai ia nggak mendengar panggilannya. Untuk membuat Han Yu makin percaya lagi, ia juga menunjukkan foto yang ia ambil pada Han Yu. Lah gambarnya kok miring. Xiaoran beralasan kalo ia terus didorong sama penggemarnya Han Yu yang banyak banget. Han Yu jadi senang mendengarnya. Ia menjanjikan akan mengajak Xiaoran lagi saat mengadakan konser nanti.
Ibu Xiaoran datang dengan membawa bunga dan menanyakan keadaan Han Yu. Ia mengeluhkan Xiaoran yang pergi sehingga membuat Han Yu mencarinya dan mengalami kecelakaan. Han Yu menjelaskan ke ibu kalo ia yang salah. Sebenarnya Xiaoran nggak ke mana-mana. Ia ada di sana. Karena tempatnya terlalu ramai jadinya nggak mendengar panggilannya.
Xiaoran membenarkan dan menunjukkan video yang ia ambil. Dih ibu malah salah mengenali Han Yu.
Di luar si gemuk bersama dengan paman dan bibinya Han Yu. Sepertinya dia yang menolong Han Yu dan membawanya ke rumah sakit. Mereka menawarkan sejumlah uang sebagai ungkapan terima kasih tapi Si gemuk nggak mau menerimanya. Paman lalu menyinggung Si gemuk yang ia dengar bekerja di bidang konstruksi. Si Gemuk membantah dan memberitahu kalo ia hanya mengikuti bosnya membangun taman. Ia memberikankartu nama pada mereka.
Xiaoran dan ibunya meninggalkan kamar Han Yu. Xiaonan melihat sigemuk dan memutuskan nggak jadi pulang dengan alasan mau menjaga Han Yu. Secara Han Yu mengalami kecelakaan gegara dirinya. Ibu mempercayainya dan bahkan merasa kalo Xiaoran dan Han Yu sangat cocok. Xiaoran menyudahi dan ingin segera masuk. Ibu mendapat telpon dan langsung pergi setelahnya. Dan saat ibu sudah nggak kelihatan lagi, Xiaoran pun menemui Si Gemuk.
Ia menyapa si Gemuk dan menanyakan apa ia mengenal dua orang tadi? Si gemuk membantah. Dilihat dari pakaian dan cara bicara mereka sama sekali beda. Ternyata saat Si Gemuk mengantar sayuran ke restoran istrinya, ia melihat Han Yu yang berlagak keren dengan menaiki sepeda motornya. Saat di belokan ia melihat motor yang Han Yu tumpangi masuk ke parit. Ia menertawakannya. Tapi habis itu ia melihat Han Yu nggak bergerak. Ternyata ia tertindih motor. Ia menolongnya dan membawanya ke rumah sakit. Dan dua orang tadi adalah kerabatnya. Mereka menemuinya dan berterima kasih sambil memberikan amplop yang sangat tebal. Ia menolaknya tadi, tapi sekarang ia malah menyesal. Harusnya ia ambil aja kali ya tadi.
Mereka berjalan-jalan di luar. Si Gemuk merasa lapar dan mengajak Xiaoran makan. Xiaoran nampak nggak semangat. Makanan mereka datang. Si gemuk mengingat kalo dari tadi mereka hanya membicarakan tentang dirinya. Ia lalu menanyakan kenapa Xiaoran ke rumah sakit? Sakit? Xiaoran membantah dan memberitahu kalo ia menjenguk temannya yang sakit. Si Gemuk juga merasa kalo Xiaoran nggak datang lagi ke desa Xiaozhou. Xiaoran membantah. Ia ke sana untuk mengajar seni.
Si Gemuk kaget. Ia nggak nyangka kalo Xiaoran seorang guru. Dikiranya dia murid. Ia minta Xiaoran untuk membawa muridnya ke restorannya istrinya saat selesai belajar. Xiaohan juga sering datang untuk makan siang. Mendengar Xiaohan membuat Xiaoran jadi semangat lagi. Ih tapi Xiaohan sudah punya pacar. Si Gemuk malah nggak tahu kalo Xiaohan sudah punya pacar.
Xiaoran menjelaskan ciri-ciri wanita yang sering dilihatnya datang ke tempatnya Xiaohan dan mengajaknya makan. Si Gemuk memberitahu kalo wanita itu namanya A Man dan bukan pacarnya Xiaohan. Dia pemilik rumah yang Xiohan tinggali. Jadi salon itu diwariskan sama kakeknya A Man. Xiaohan menyewanya dan menjalankannya. Mendengar kalo Aman bukan pacar Xiaohan membuat Xiaoran tersenyum lagi. Si Gemuk melanjutkan kalo Aman memang suka nongkrong. Kalo nggak ada kerjaan dia pasti ke tempatnya Xiaohan. Selain itu tempat potong rambut kecil nggak akan ada orang luar yang datang. Paling hanya paman dan bibi di sekitar yang nggak mau menghabiskan banyak uang. Xiaoran sesumbar kalo Xiaohan pernah memotong rambutnya. Si Gemuk memujinya. Ia merasa kalo Xiaohan memang berbakat kalo soal gunting. Ia nyuruh Xiaoran untuk segera menghabiskan makannya biar bisa berkeliling di danau pusat.
Hari lainnya Xiaoran ke taman dan bertemu dengan Xiaohan yang sedang mengurus taman. Ia memayunginya yang sedang kepanasan. Ia datang untuk mengganti payungnya yang sebelumnya. Xiaohan nyuruh Xiaoran untuk pergi duduk. Xiaoran nggak mau. Matahari sedang panas. Ia meminjamkan payungnya ke Xiaohan tapi Xiaohan nggak mau. Ia nggak bisa bekerja kalo bawa payung. Ia kembali nyuruh Xiaoran untuk duduk dan menjanjikan akan mencarinya kalo pekerjaannya sudah selesai. Ia minta Xiaoran untuk patuh.
Xiaoran akhirnya menurut. Sambil duduk ia terus memperhatikan Xiaohan. lama kelamaan ia merasa bosan. Ia meninggalkan payungnya lalu membeli minuman untuk Xiaohan. Xiaohan meminumnya dan sisanya digunakan untuk menyiram wajahnya. Ia lalu mengajak Xiaoran untuk pulang. Pekerjaannya belum selesai sih. Ia akan kembali lebih awal besok. Xiaoran menanyakan pukul berapa Xiaohan datang besok? Ia akan menemaninya. Xiaohan menanyakan pekerjaan Xiaoran sendiri. Apa ia nggak mengajar? Xiaoran memberitahu kalo pekerjaannya adalah melukis. Ia bisa membawa muridnya ke sana untuk melukis.
Mendadak Xiaoran jadi punya ide untuk menjadikan Xiaohan sebagai modelnya. Ia pun menawarkannya pada Xiaohan dan membujuknya. Ia memberitahu apa saja yang bisa Xiaohan dapatkan dengan menjadi model. Xiaohan malas dan nyuruh Xiaoran aja yang jadi modelnya. Xiaoran memberitahu Xiaohan kalo nggak semua orang bisa jadi model. Ia lalu menjelaskan kelebihab Xiaohan ketimbang dirinya. Dan saat Xiaohan tetap menolak, Xiaoran pura-pura mengeluh kalo ia nggak akan bisa mendapatkan model lain lagi jam segini.
Melihat Xiaoran putus asa seperti itu membuat Xiaohan merasa nggak tega dan setuju untuk menjadi modelnya. Xiaoran senang dengarnya dan meminta nomornya. Xiaohan pun memberikannya. Mereka kemudian berpisah.
"Sampai besok, He Ran!"
Dih kaget ternyata Xiaohan ingat sama namanya Xiaoran. Xiaoran senang banget dan mengjar Xiaohan yang sudah jalan duluan.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊