All content from jtbc
Polisi datang bersama Yeon Wu. Yeon Wu yang melihat Ae Jung di depan menjadi sangat khawatir.
Ha Ni kembali ternyata untuk mengambil tasnya, soalnya ada hadiah gantungan kunci dari ibunya dulu. Dan saat mereka mau keluar mendadak terjadi ledakan. Pintunya seketika terbang.
Di luar Ae Jung syok bukan main. Ia teriak memanggil Ha Ni dan pingin menyusul tapi ditahan sama Yeon Wu.
Koo Daepyo sampai di pelabuhan dan melihat Dong Chan mau dibawa pergi naik kapal. Pria yang membawa Dong Chan heran melihat Koo Daepyo belum mati. Koo Daepyo bilang ke mereka kalo ia nggak boleh mati sebelum menepati janjinya untuk menjaga anaknya Dong Chan sampai akhir.
Pertarungan kembali terjadi. Koo Daepyo dipukuli habis-habisan tapi ia mencoba untuk bertahan. Dong Chan terus teriak memanggilnya dan seakan ingin menuju ke arahnya.
Koo Daepyo terluka parah dan nggak bisa melawan. Dong Chan masih memanggilnya. Pak Kim dan yang lainnya lalu datang dan mengambil alih. Koo Daepyo melompat ke kapal dan bertarung dengan anak buah pria itu yang ada di kapal. Ia berhasil mengalahkannya. Pria itu mengambil senjata dan menodongkannya ke Koo Daepyo. Nggak habis akal, Koo Daepyo menarik tali tambang yang ada di bawah sehingga pria itu terjatuh.
Pria itu nggak mau menyerah dan menyerang tapi Koo Pa Do dengan mudah bisa mengalahkannya. Dan akhirnya pria itu pingsan. Koo Daepyo lalu menghampiri Dong Chan. Dong Chan nangis sambil nanya ke ayahnya berkali-kali. Ayah nggak papa? Koo Daepyo memeluknya dan menenangkan kalo dia nggak papa. Darahnya banyak banget yang keluar. Dia juga nangis.
Sementara itu Dae O di rumah sakit nggak sadarkan diri begitu juga dengan Ae Jung. Ibu datang nangis-nangis manggil-manggil Ae Jung.
Dokter datang dan memberi penanganan pada Dae O. Kaos nya digunting. Ia dipakaikan oksigen. Beberapa selang dilekatkan pada tubuhnya. Dokter menggunakan kejut jantung untuk menyelamatkan jantungnya.
Ha Ni melihat semuanya dengan sangat jelas. Oh Ssaem datang dan menenangkannya kalo semua akan baik-baik saja.
Dong Chan sadar. Koo Daepyo yang ada di sebelahnya menanyakan keadaannya. Sakit banget, ya? Dong Chan nangis. Yang luka itu ayah kok malah mencemaskannya. Ia bahkan bukan anak kandungnya dan ayah bukan ayah kandungnya. Ia menuntut kenapa ayah nggak pernah memberitahunya?
Di luar Pak Kim mendengarkan pembicaraan mereka. Ih terharu banget.
Berita tentang mundurnya A Rin dari produksi film Cinta Itu Nggak Ada sudah dirilis. Hye Jin stres masalahnya PD Noh nggak bisa dihubungi. Manajernya A Rin juga nggak mau mengangkat telponnya. Wang Daepyo yang sedang bersih-bersih menduga kalo Ae Jung membawa lari uangnya.
Hye Jin dengan tegas membantahnya. Ia menekankan kalo Ae Jung nggak kayak Wang Daepyo. Dia bahkan membayar gajinya selama berbulan-bulan yang Wang nggak bayarkan.
Wang Daepyo pindah membersihkan meja Ae Jung. Ia membenarkan kalo Ae Jung hebat. Ia melihat buku anggaran dan membukanya tanpa sepengetahuan Hye Jin.
Telpon Ae Jung akhirnya diangkat. Tapi yang bicara bukan Ae Jung tapi Suk Hee.
**
Saat semua orang sedang kelimpungan, A Rin malah asik-asupan belanja. Gwang Su membawakan banyak belanjaaannya dan memasukkannya ke dalam mobil. A Rin malah masih pingin belanja tas.
Gwang Su yang ditelpon terus sama Hye Jin mengonfirmasikan keputusannya untuk mundur dari produksi Cinta Itu Nggak Ada. Ia bahkan menunjukkan artikel tentang A Rin di internet dengan harapan agar ia berubah pikiran. Mana ada malaikat yang mengundurkan diri sebelum syuting? A Rin sama sekali nggak terpengaruh.
Hye Jin kembali menelpon. Gwang Su menjawabnya dan ia diberitahukan kabar tentang Cheon Jagga.
Ha Ni terus menjaga ibunya. Ia memberitahukan keadaan Dae O dan menyesalkan perbuatan kasarnya pada Dae O. Ia pikir Dae O membuangnya makanya ia bersikap kasar padanya. Tapi kalo ia dibuang pastinya Dae O nggak akan sampai jadi begini.
Ae Jung mengigau mengatakan kalo ia menyayangi Ha Ni. Nggak lama setelahnya ia tersadar dan langsung memeluk Ha Ni. Ha Ni nangis sambil mengeluhkan ibu yang baru bangun. Kenapa tidurnya lama banget? Mereka saling memastikan keadaan masing-masing. Ha Ni nangis lagi. Dia takut hal buruk terjadi pada ibunya. Ae Jung kembali memeluknya dan meminta maaf.
Ibu datang sama Suk Hee. Ibu langsung mendekat dan memeluk Ae Jung sambil memastikan keadaannya. Ae Jung malah nangis manggil-manggil ibu. Suk Hee menghampiri mereka. Saat seperti ini harusnya mereka saling berpelukan.
Setelah saling memeluk Ae Jung melepaskan diri dan menanyakan keadaan Dong Chan. Ha Ni memberi tahu kalo Dong Chan dan ayahnya nggak papa. Ae Jung me rasa sangat lega mendengarnya.
Ibu mau memberitahukan keadaan Cheon Ok Man Jagganim tapi ditahan sama Suk Hee. Ae Jung jadi khawatir dan menanyakan yang sebenarnya terjadi tapi nggak ada yang mau menjawab.
Ae Jung akhirnya menjenguk Dae O yang masih nggak sadarkan diri. Ia mengeluhkan keadaannya yang sampai kayak gini. Teringat apa yang Dae O katakan sebelumnya yang katanya akan jadi Batman dan Superman di sampingnya dan akan memberikan semuanya. Tapi kenapa sampai mengorbankan nyawa?
**
Ha Ni kembali banyak makanan ditemani Yeon Wu. Yeon Wu heran melihat Ha Ni kembali banyak padahal dia sedang sakit. Ternyata semua makanan itu untuk Dae O. Besok ia harus sekolah dan neneknya harus bekerja jadi ibunya sendirian menjaga Dae O. Ia akan meninggalkan semua makanan itu agar kalo nanti Dae O sadar maka mereka bisa memakannya bersama.
Yeon Wu menangkap kalo Ha Ni sangat peduli pada Dae O. Ha Ni merasa nggak nyaman. Itu karena Dae O terluka gegara dia. Yeon Wu memberitahu kalo Dae O seperti itu karena Ha Ni. Dia sayang pada Ha Ni dan nggak ingin kehilangannya. Ha Ni langsung pingin nangis dengarnya.
Suk Hee datang mau menjenguk Ae Jung sambil membawakan tanaman. Lah pasien yang di sampingnya malah lagi ngomongin Ae Jung. Katanya itu bukan karena gas bocor biasa. Itu berkaitan dengan geng besar dari Hongkong. Ia merasa wanita itu sangat sial dan menduga kalo dia adalah pacar dari bos mafianya.
Suk Hee menghampiri mereka dan membenarkan apa yang mereka katakan. Nggak hanya itu, ia juga menakuti mereka. Sang istri ketakutan dan mengajak suaminya untuk mencari udara segar di luar. Lah yang sakit kan istrinya, ya, tapi yang duduk di kursi roda malah sang suami dan istrinya mendorongnya dengan kaki pincang😅😅😅.
Suk Hee lalu masuk ke ruang Ae Jung dan meletakkan tanamannya di atas meja. Saat ia mau menyiramnya dengan air mineral mendadak Koo Daepyo datang dan mengajaknya bicara dari balik tirai. Koo Daepyo mengira kalo dia adalah Ae Jung dan melarangnya keluar karena sedang terluka.
Ia membenarkan kalo ia sangat mirop dengan orang yang ingin ia lindungi. Mereka sama-sama nggak kenal menyerah. Ia meminta maaf karena keserakahannya Ae Jung jadi terluka. Suk Hee mau keluar tapi nggak jadi saat melihat Koo Daepyo membungkuk meminta maaf. Ia bahkan berusaha untuk nggak terlihat saat Koo Daepyo meletakkan tanaman di meja untuk Ae Jung dan akhirnya pergi.
Suk Hee mengambilnya setelah Koo Daepyo pergi. Lah kok tanamannya sama sama miliknya? Ia mengambilnya dan meletakkannya bersebelahan dengan miliknya. Ih cocok deh😊😊😊.
Ringkas drama selanjutnya
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊