All content from jtbc
Koo Pa Do mengejar mobil yang membawa Dong Chan, Ae Jung dan Ha Ni.
Kita lalu dibawa ke masa lalu. Pada upacara kematian. Beberapa orang berkumpul dan melakukan penghormatan. Ada Tan Ziyi dan Koo Pa Do juga. Seorang pria dengan wajah serakah menatap Tan Ziyi tajam. Dong Chan yang berada di dekat Tan Ziyi merasa takut dan bersembunyi di belakangnya. Tan Ziyi menatap Koo Pa Do yang ada di barisan yang sama dengannya.
Dan malam itu Tan Ziyi mengemasi semua pakaiannya dengan Dong Chan ada di sampingnya. Seseorang memanggilnya di luar. Tan Ziyi mengangkat Dong Chan dan menyembunyikannya di dalam lemari dan memintanya untuk berjanji agar tetap sampai di sana.
Pria itu masuk saat Tan Ziyi hendak menyeduh teh. Mereka membicarakan kematian suami Tan Ziyi yang begitu mendadak. Pria itu melihat koper Tan Ziyi dan berpikir kalo dia akan pergi dan melapor pada polisi.
Tan Ziyi mengambil senjata yang ia duduki dan menodongkannya pada pria itu. Di saat yang sama pria itu juga menodongkan senjata padanya. Ia lengah karena mendengar suara dari dalam lemari sehingga pria itu langsung menembaknya. Tan Ziyi pun terjatuh seketika.
Koo Pa Do terus berlari. Ia ingat janjinya pada suami Tan Ziyi. Saat itu Tan Ziyi menggendong Dong Chan yang masih bayi. Ia sendiri gelandangan yatim piatu yang nggak punya tempat untuk pergi dan kembali. Koo Pa Do menjadi pengawal. Ia menjaga Tan Ziyi dan suaminya yang sedang berjudi.
Tan Ziyi sakit. Ia diminta untuk menjadi temannya. Dan saat ia terluka. Tan Ziyi mengobatinya. Wasiat pertama dan terakhirnya, ia diminta untuk menjadi temannya.
Koo Pa Do nggak sanggup lagi berlari dan akhirnya ia berhenti.
Ae Jung, Dong Chan dan Ha Ni disekap dalam sebuah ruangan. Ae Jung menenangkan Ha Ni dan Dong Chan kalo ia ada di sana. Beberapa orang masuk. Orang yang menembak Tan Ziyi maju ke depan. Melihatnya membuat Dong Chan takut dan berkeringat dingin. Ia merasa kalo keponakannya pasti senang karena ibunya seperti hidup kembali. Ia melihat kalo wajahnya benar-benar mirip. Pantas hati Koo Pa Do goyah.
Ae Jung yang nggak paham dengan bicaranya meminta agar mereka dibebaskan karena mereka nggak bersalah. Pria itu menyuruh Ae Jung untuk berdoa agar Koo Pa Do datang tepat waktu dan membawa benda itu. Ae Jung mau mengejar orang-orang itu tapi malah di dorong.
Koo Pa Do memberitahu Dae O dan juga Yeon Wu kalo Ae Jung, Dong Chan dan Ha Ni berasa dalam masalah. Ia menenangkan dan berjanji akan menyelamatkan mereka. Dae O syok. Ia menuntut gimana caranya Koo Daepyo menyelesaikannya? Ia yang bertanggung jawab pada Ae Jung dan juga Ha Ni. Koo Daepyo menatap ponselnya dan mau masuk ke mobilnya. Ia berpesan pada mereka agar melapor ke polisi kalo ia nggak memberi kabar dalam satu jam.
Yeon Wu pikir lebih baik mereka nelpon Polisi dulu. Koo Daepyo menekankan kalo semuanya akan celaka kalo mereka ceroboh. Ia mempercayakan satu jam pada mereka. Ia masuk ke mobil lalu pergi.
Dae O masuk ke mobilnya dan berniat mengejar. Yeon Wu menahan Dae O kalo itu berbahaya. Dae O merasa nggak punya pilihan lain. Gimana kalo terjadi sesuatu dan Koo Daepyo nggak bisa memberi kabar? Ia sudah menunggu selama 14 tahun untuk bisa bertemu dengan Ae Jung dan juga Ha Ni. Ia menyuruh Yeon Wu saja yang nelpon Polisi.
Yeon Wu akhirnya membiarkan Dae O untuk pergi.
Ibu yang sedang dijalan ditelpon sama A Rin yang meminta ijin untuk mengacau. Semuanya berantakan karena Ae Jung dan ia ingin menghancurkan hidupnya. Ibu sendiri mempersilakan.
Gwang Su masuk dan memberikan daftar pertanyaan wawancara nanti sehubungan dengan filmnya dan Jin. A Rin mengambilnya dan hanya meletakkannya. Ia menyesalkan pertanyaan itu. Terlihat pertanyaan pertama menanyakan awal pertemuannya dengan Cheon Jagga dan kedua pendapatnya tentang film itu.
2006
Hyo Sim tertidur di bus. Ia sampai di pemberhentian terakhir sehingga sopir membangunkannya. Hyo Sim nggak mau bangun. Sopir melihat ponselnya habis mengirim pesan pada O Ssaem.
Nggak lama kemudian Hyo Sim sudah duduk di pinggir jalan dengan sepatu sebelah doang. Dae O datang dengan naik taksi dan membawanya pergi. Hyo Sim merasa senang karena berpikir Dae O datang untuk menjemputnya.
Dae O membelikan minuman untuk Hyo Sim. Ia menyuruhnya untuk meminumnya lalu segera sadar dan pulang ke rumah. Bisa? Hyo Sim mengaku nggak bisa. Dae O memberikan buku yang ia siapkan untuk hadiah. Itu untuk kelas pilihan.
Hyo Sim memprotes apa yang Dae O lakukan yang melarangnya untuk menyukainya tapi dia malah sangat baik padanya. Dae O nggak ngerti kenapa Hui Sim mengambil film padahal dia nggak suka film. Ia berpesan agar Hyo Sim belajar dan jangan terlalu banyak bermain. Ia bukan gurunya lagi. Ia memberitahu kalo ia akan pergi untuk sementara waktu dan melarang Hyo Sim untuk menghubunginya.
Hyo Sim menanyakan kemana Dae O akan pergi tapi Dae O nggak mau memberitahu. Ia berpikir kalo itu karena dirinya yang selalu mengikuti Dae O dan berjanji nggak akan mengikutinya dan hidup lebih baik.
Dae O menekankan kalo itu bukan karena Hyo Sim. Hyo Sim lalu tahu kalo itu karena wanita Itu, Ae Jung. Dae O nggak menjawab. Hyo Sim jadi kesal pada Ae Jung yang telah mengambil hati Dae O dan melukainya. Ia berjanji akan menjadi wanita yang hebat dan muncul lagi di depan Dae O. Ia berpesan agar Dae O jangan menyukainya saat itu terjadi. Dae O hanya tersenyum mendengarnya. Ia melihat sepatu Hyo Sim nggak ada sebelah dan menanyakannya.
Tanpa menunggu jawaban Hyo Sim, ia melepas sepatunya lalu pergi dengan baik taksi.
Hyo Sim mengejarnya sambil bersumpah akan menghancurkannya kalo Dae O nggak juga menyukainya. Ia menangis.
Jin sedang dirapikan rambutnya. A Rin datang dan mengaku nggak mau wawancara. Ia mengumumkan kalo ia akan keluar dari film itu. Semua orang kaget mendengarnya. Gwang Su meyakinkan kalo itu hanya salah paham.
A Rin sendiri pergi setelah mengatakannya. Jin bangkit dan menyusulnya. Ia pikir itu karena Dae O. Dan A Rin mau menghancurkannya. A Rin beralasan kalo itu karena rumor Jin dan ia merasa terkena imbasnya. Sejak awal ia nggak suka lawan mainnya, produsernya dan sutradaranya.
Jin berusaha memberitahu kalo itu adalah mimpi seseorang selama 14 tahun. Dengan keluar dari film karena keegoisannya akan menghancurkan mimpi orang itu. A Rin nggak peduli. Toh itu bukan mimpinya. Ia lalu pergi meninggalkan Jin.
Gwang Su mengejar A Rin. Kwae Nam datang dan menanyakan yang terjadi. Jin menyuruh Kwae Nam agar mencegah reporter menulis sesuatu dan tutup mulut semua staf. Ia akan mengatasinya. Ia lalu mengejar A Rin.
Ringkas drama selanjutnya
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊