Sinopsis Was It Love? Episode 12 Part 1

Anysti
0


All content from jtbc







2006


Dae O pulang ke rumah tapi rumah dalam keadaan kacau. Ibu nangis menghampirinya dan menyuruhnya untuk kembali ke Seoul. Ayah yang sepertinya mabuk juga menghampirinya. Ia mengungkit banyaknya uang yang sudah ia keluarkan untuk membiayai kuliahnya. Menurutnya Dae O nggak kompeten. Yang Ia lakukan sia-sia.

Ibu menarik ayah dan menyuruh Dae O untuk segera pergi. Dae O marah pada ayahnya. Dia bahkan nggak pernah membaca tulisannya. Ayah juga nggak tahu bakatnya apa. Dia yang marah sampai menendang barang di depannya.
**

Akhirnya Dae O pergi dari rumah. Saat itulah Ae Jung mengiriminya pesan dan memuji tulisannya yang menurutnya menghangatkan hati. Tapi kenapa Dae O mendadak pulang kampung? Ada masalah apa?

Dae O nggak membalas pesan itu dan malah nangis.
**

Kembali ke Seoul sebenarnya Dae O sudah memutuskan untuk cuti. Tapi ia nggak jadi menyerahkan permohonan dirinya saat bertemu dengan Ae Jung yang mengajaknya untuk menonton film karena kelas dibatalkan.
**

Begitu banyak kesempatan tapi Dae O nggak bisa mengatakannya. 


Dae O bekerja paruh waktu. Saat ia mau membuang sampah ia ditabrak oleh dua orang mabuk. Setelah itu Ae Jung menelpon dan menanyakan peeigak keputusan Dae O yang akan mengambil cuti. Ia menyesalkan karena Dae  O nggak memberitahunya dan ia malah mendengarnya dari orang lain.

Dae O yang sedang kesal malah membentak Ae Jung. Emang dia harus ijin dulu sama Ae Jung? Meski setelah itu ia langsung minta maaf pada Ae Jung.
**

Bahkan yang terakhir Dae O juga membentak Ae Jung yang nggak percaya padanya.

Dae O terdiam ingat itu semua.

Ia juga paham kalo Ae Jung nggak punya pilihan selain memperlakukannya seperti itu.

Teringat saat Ae Jung bertanya padanya tentang menikah. Ia malah bilang kalo mengutus dirinya sendiri saja susah. Padahal itu untuk memastikan perasaannya.
**





Dan saat peringatan hari ke 300 mereka. Sebenarnya Dae O sudah menyiapkan hadiah untuk Ae Jung tapi ia nggak bisa memberikannya. Wajar kalo Ae Jung meninggalkannya.
**

Dan malam itu saat ia minum bersama Jin. Ia masih yakin kalo Ae Jung akan kembali padanya.
**

Dae O menatap Ae Jung dan meminta maaf. Ae Jung nggak bilang apa-apa. Dia nangis.
**

Sampai di luar Ae Jung ditelpon oleh Hye Jin. Ia lalu melihat berita tentang aktor yang dikabarkan memiliki anak haram. Dan ada juga foto Jin saat menjadi pembicara di sekolahnya Ha Ni. Tanpa tunggu lama ia pun segera pergi.

Nggak lama kemudian Dae O keluar dan  juga panik. Ia menelpon Jin tapi nggak diangkat. Akhirnya ia naik taksi mengejar Ae Jung.
**

Di sauna teman-teman ibu juga sedang membicarakan mengenai berita itu. Ibu yang mendengarnya mengambil ponsel temannya dan membacanya.
**

Koo Daepyo melihat foto Tan Ziyi lalu melihat foto Ae Jung di ponselnya. Pak Kim masuk dan menunjukkan berita tentang aktor yang kemungkinan adalah Jin.


Di kelas anak-anak juga sudah membaca berita itu. Ha Ni membaca komentar teman-temannya di grup yang kebanyakan bernada negatif. Guru yang melihatnya melihat ponsel merampas ponselnya dan menyuruhnya untuk berdiri di belakang kelas selama 10 menit.

Ha Ni menolak dan meminta ponselnya kembali. Guru nggak memberikannya. Ha Ni mengambilnya paksa lalu membereskan bukunya ke dalam tas. Anak lain menyebutkan tentang Ha Ni yang adalah anak aktor Ryu Jin. Ha Ni nggak peduli dan pergi.
**

Di luar Oh Ssaem sedang mengajar basket. Anak-anak malah melihat berita di ponsel dan membicarakannya. Oh Ssaem menegur mereka agar mengumpulkan ponsel mereka. Mereka memberitahukan berita tentang ayah Ha Ni padanya. Yeon Wu lalu membaca berita itu sendiri dan merasa khawatir pada Ha Ni. Ia lalu mendatangi kelas Ha Ni tapi Ha Ni sudah nggak ada. Ia mencoba untuk me nelpon Ha Ni tapi nggak dijawab.





Ha Ni sendiri sedang menelpon Jin tapi juga nggak dijawab. Ia lalu bertemu dengan ibunya yang baru sampai. Ae Jung mengajak Ha Ni untuk pulang dan bicara di rumah. Ha Ni menolak. Ia marah pada Jin yang nggak memperdulikan mereka. Keadaan sudah seperti ini tapi dia nggak juga datang.

Ae Jung menjelaskan kalo dia bukan ayah Ha Ni dan itu hanya salah paham. Ha Ni nggak mau mendengarkannya dan tetap dengan tanggapannya kalo Jin adalah ayahnya. Ia bahkan merasa kalo ia adalah anak 14 tahun yang paling menyedihkan di Korea. Anak yang nggak bisa memanggil ayah pada ayahnya.

Ae Jung menekankan ke Ha Ni kalo itu salah tapi Ha Ni nggak mau mendengarnya dan malah pergi meninggalkannya. Ia hanya bisa menangis setelahnya.
**

Dae O menelpon Ha Ni dan Ae Jung tapi nggak ada yang menjawab. Ia lalu melihat Ha Ni melintas dan segera turun dari taksi.
**

Ha Ni kembali melihat pesan teman-temannya di grup. Mereka malah berubah peduli setelah melihat berita itu. Ha Ni menangis. Dae O menemuinya dan tersenyum. Ha Ni malah makin jadi nangisnya sehingga  membuat Dae O bingung. Hanya bisa garuk-garuk kepala.
**

Mereka lalu bicara berdua setelah Ha Ni lebih tenang. Ia menunjukkan sebuah lelucon untuk menghiburnya tapi Ha Ni sama sekali nggak terkesan. Ia ingin diperlakukan dengan jujur. Tertawa dan menangis bersama. Juga nggak menyembunyikan kebenaran darinya. Ia mengaku paham kenapa ibunya nggak mengatakannya. Mungkin agar ia nggak membenci ibunya.

Ha Ni lalu mengungkapkan kekesalannya pada Jin yang ia anggap sebagai ayahnya. Ha Ni bahkan berharap ayah menghilang dari kehidupannya. Dia nggak bertanggung jawab bahkan pada saat seperti ini.

Dae O merasa tersindir dan meminta maaf. Ha Ni heran mendengarnya. Kenapa malah ahjussi yang meminta maaf? Ia bangkit dan menepuk punggung Dae O sembari berterima kasih karena telah menghiburnya. Ia lalu pergi.



Ternyata Dae O nggak serta merta meninggalkan Ha Ni. Ia mengikuti Ha Ni dan melihatnya masuk ke bar. Ia menyayangkan, harusnya Ha Ni langsung pulang dan bukannya datang ke bar.

Suk Hee mendadak muncul dan memberitahu kalo itu bukan bar tapi sukey. Siapapun yang masuk ke sana akan menemukan jawaban dari masalahnya. Orang dewasa maupun anak-anak. Tapi anak yang masuk ke sana hanya Ha Ni saja. Usianya baru 14 tahun tapi hidupnya sudah penuh masalah dari ibu dan neneknya. Alangkah lebih baik kalo ada ayah yang bilang padanya kalo semuanya akan membaik.

Dae O terdiam. Suk Hee lalu meninggalkannya dan masuk ke bar.

Ringkas drama selanjutnya 

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)