Postingan Terbaru

Jumat, 10 Februari 2023

Sinopsis Was It Love? Episode 10 Part 4

 All content from jtbc





Ringkas drama sebelumnya 

Dong Chan jadi nggak bisa tenang setelah pertengkarannya dengan Ha Ni tadi siang. Keadaannya jadi makin rumit. Ia juga nggak bisa bilang ke Ha Ni kalo mereka bersaudara.

Pak Kim mendadak datang dan menanyakan apa yang Dong Chan katakan? Dong Chan membantahnya. Nggak papa. Ia lalu bangkit dan mau pergi tapi nggak jadi. Ia menanyakan apa ayah pernah bilang sesuatu tentang ibunya? Pak Kim mengaku nggak pernah.

Dong Chan mengiyakan lalu pergi. Ia berpapasan dengan ayahnya tapi nggak bilang apa-apa.

Koo Daepyo duduk di sofa sambil melepas penat. Pak Kim menanyakan apa nggak sebaiknya mereka bilang yang sebenarnya pada Dong Chan? Koo Daepyo nggak bilang apa-apa.



Koo Daepyo duduk di meja kerjanya. Teringat masa lalu. Ia menemukan Tan Ziyi tergeletak bersimbah darah di kamarnya. Tan Ziyi memintanya untuk menjaga anaknya dan memberinya sesuatu.

Ia lalu mengambil Dong Chan yang bersembunyi di dalam lemari.

Koo Daepyo membuka minumannya dan malah melihat foto Dong Chan bersama ibunya telungkup di mejanya. Ia mengambilnya dan berpikir kalo seseorang telah masuk ke sana tanpa sepengetahuannya.




Ibunya Yeon Wu jatuh sakit setelah melihat Yeon Wu bersama dengan Ha Ni dan Dong Chan tempo hari. Yeon Wu datang menjenguknya. Ia menanyakan kali ini ibu sakit apa? Ibu nangis dan bilang kalo dia sudah melihat semuanya. Ia melihat kalo Yeon Wu tinggal bersama dengan Noh Ae Jung? Mereka bahkan sampai punya anak.

Yeon Wu hanya diam. Hal itu malah membuat ibu lebih sedih karena Yeon Wu bahkan nggak membantahnya. Ia berpikir kalo itu benar. Ibu lalu teringat kejadian 14 tahun yang lalu saat Yeon Wu meninggalkan rumah. Yeon Wu bilang kalo wanita itu hamil.

Yeon Wu memberitahu kalo ibu salah paham. Tapi kalo dia nggak keberatan ia bahkan bersedia untuk menjadi ayahnya. Ibu kesal. Dah g*la apa?




Dae O terus kepikiran pada pertanyaan A Rin yang menanyakan hubungannya dengan Ae Jung. Siapa Ae Jung baginya. Dae O sendiri juga nggak tahu. Dia baru menyadari kalo dia berada di lingkungan tempat tinggal Ae Jung.

Dan secara nggak sengaja ia melihat Ha Ni melintas dan masuk ke bar Suk Hee. Di sana Ha Ni mengunyah es batu karena dia sedang kesal. Sama ya kayak ibunya.

Dae O ikut masuk dan duduk di sebelah Ha Ni. Ia heran lihat anak di bawah umur masuk ke bar. Ha Nk menekankan kalo tempat itu milik teman ibunya dan itu juga bukan bar. Ia lalu menghela nafas.

Dae O menyesalkan cara HA Ni menghela nafas seperti orang usia 41 tahun padahal usianya baru 14. Ha No menyalahkan kalo itu semua gegara Dae O. Lah Dae O nggak ngeh. Kenapa gegara dia? Ha Ni mengungkit perkataan Dae O sebelumnya. Ia jadi bertengkar dengan temannya.

Dae O malah sudah lupa. Omongan yang mana? Oh dia ingat yang soal pacar? Ha Ni membantah kalo dia bukan pacarnya. Dae O nggak ngeh kenapa Ha Ni sampai malu dan kesal tiap kali dia menyebut tentang pacar. Ia menyarankan agar Ha Ni meninggalkannya saja.

Ha Ni heran mendengar Dae O mengatakannya dengan begitu mudahnya. Ia memberi tahu kalo Dong Chan adalah satu-satunya temannya. Dia juga yang membantunya mencari ayahnya. Dae O terkejut mendengar ayah Ha Ni masih hidup.

Ha Ni menangis. Karena ayahnya masih hidup makanya ia mencarinya. Ia akan meminta uang tunjangan yang banyak dan membayar hutangnya pada Dong Chan. Seharusnya dia mati saja. Kenapa hanya dianggap sudah mati. Ha Ni menyalahkannya atas semua yang terjadi dalam hidupnya.




Jin buru-buru menemui Song Daepyo dan menanyakan apa maksudnya sebenarnya? Apa maksud dari pesannya? Ia lalu melihat tes DNA di atas meja. Song Daepyo mengaku sudah tahu kelemahannya. Alih-alih menghancurkannya, ia akan menghancurkan wanita itu.

Jin lalu bergegas untuk menemui Ae Jung. Ia me nelpon Ae Jung tapi nggak diangkat. Ia teringat kembali apa yang dikatakan Song apa yang akan terjadi kalo dunia tahu tentang wanita itu dan anaknya?

Jin lalu menelpon Kwae Nam dan menyuruhnya untuk mencari tahu apa yang direncanakan oleh Song Daepyo yang sudah menghubungi wartawan. Ia juga meminta Kwae Nam untuk menghentikannya.

Dae O juga sedang menyetir. Ia teringat akan apa yang Ha Ni katakan kalo ayahnya masih hidup. Ia hanya dianggap sudah mati. Ia lalu menghubungkannya pada apa yang Ae Jung katakan agar ja terus mati dalam hatinya. Dan yang Hye Jin katakan kalo Ae Jung nggak punya suami. Tapi saat itu di atap Ae Jung memberitahu kalo suaminya sudah meninggal.

Dae O syok. Mustahil.





Nenek sedang memasak. Ia terus kepikiran pada apa yang Ha Ni katakan kalo Ryu Jin adalah ayahnya. Ha Ni melarang nenek untuk suka pada Ryu Jin. Dia pria jahat yang membuangnya dan juga ibunya agar bisa menjadi sukses. Nenek lalu teringat saat mau berfoto dengan Ryu Jin dulu. Ia menjadi kesal karena nggak menyadari kalo dia adalah pria yang kejam.

Di depan rumah Ryu Jin terus menekan bel. Ae Jung baru pulang. Jin langsung menghampirinya dan menanyakan kenapa Ae Jung nggak mengangkat telponnya? Apa dia nggak papa? Siapa yang barusan dia temui.

Nenek meneriaki Jin agar melepaskan tangannya dari Ae Jung. Ia lalu mengambil kantong sampah dan menunjukkannya ke Jin sampai semua isinya berserakan. Ae Jung berusaha untuk melerai dan meminta ibu untuk berhenti. Ibu malah memukuli Ae Jung dan bilang kalo katanya Ryu Jin adalah ayahnya Ha Ni.

Jin langsung berlutut dan meminta maaf. Ia mempersilakan ibu untuk memukulinya sampai puas. Itu adalah kesalahannya. Ae Jung nggak paham apa maksudnya? Jin mengungkit kejadian malam itu saat hujan.

Ae Jung menghela nafas panjang dan menegaskan kalo bukan Jin ayahnya. Jin seperti syok. Kalo bukan dia lalu Siapa? Dae O tiba-tiba muncul dan menanyakan apa dia ayahnya?

Yeon Wu baru pulang heran lihat semua orang di depan rumah.

Ringkas drama selanjutnya 

Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊