All content from jtbc
Ae Jung mempresentasikan film baru yang akan ia produseri. Suara investor yang memainkan pemantik api membuatnya gugup dan hilang konsentrasi. Ia mencoba untuk melanjutkan kalo biaya yang dibutuhkan adalah 6,6 miliar won. Ditambah dengan biaua yang lain totalnya nenjadi 10 miliar won.
Investornya malah menanyakan bagaimana Ae Jung akan mendapatkan uang itu? Ae Jung tersenyum dan mengingatkan kalo investor yang harus berinvestasi.
Pria itu merasa kalo ada kesalahpahaman di antara mereka. Asistennya bangkit dan menunjukkan sebuah kartu nama pada Ae Jung. Nine Capital. Ternyata bos Ae Jung, Pak Wang telah berhutang pada mereka senilai 700 juta won dan bila ditotal beserta bunganya semuanya berjumlah 1,05 miliar won.
Ae Jung lalu nyuruh Hye Jin untuk menelpon Pak Wang. Sayangnya pak Wang nggak bisa dihubungi. Mereka meminta Ae Jung untuk melunasinya. Lah Ae Jung protes. Kenapa dia yang harus bayar.
Pria yang tadi bangkit dan memberitahu kalo Ae Jung telah menjadi penjamin untuk Pak Wang. Asisten pria itu lalu menunjukkan surat yang telah ditandatangani oleh Ae Jung.
Dan itu memang benar tanda tangan Ae Jung. Seingatnya itu adalah tandatangan untuk menjadikannya sebagai seorang produser. Dia nggak tahu kalo itu adalah surat jaminan.
Ae Jung dan Hye Jin mengejar bos Nine Capital dan berusaha untuk menjelaskan kalo dia nggak tahu-menahu mengenai hal itu. Setahunya itu hanya pinjaman senilai 70 won. Gimana bisa menjadi 1 miliar lebih?
Bos Nine Capital menarik tangannya yang ditahan sama Ae Jung lalu masuk mobil. Asistennya menyebutkan nama, tanggal lahir dan pekerjaan ibu Ae Jung juga nama Ha Ni, tanggal lahirnya dan nama sekolahnya. Ae Jung diberi waktu 2 pekan untuk melunasi semua hutang itu. Kalo enggak maka semua orang yang dekat dengannya akan berada dalam bahaya.
Ae Jung langsung jatuh setelah mobil bos Nine Capital pergi.
Sementara itu di kelas Ha Ni merasa bosan karena mainan anak di kelas itu sama dengan di sekolah lamanya. Tiba-tiba dari arah belakang ada yang melempar kotak susu dan mengenai punggung siswa di depan Ha Ni dan secara nggak langsung ia ikut kena cipratan susu. Ha Ni langsung menoleh ke belakang. Sekumpulan anak laki-laki meminta maaf padanya.
Ha Ni bangkit dan melihat sekitar. Nggak ada satupun anak di kelas yang peduli dengan anak tadi.
Ae Jung dan Hye Jin mendatangi rumah Wang Daepyunim tapi ternyata rumahnya kosong. Wang Daepyunim juga nggak ada. Tempatnya berantakan. Di atas meja Hye Jin bahkan menemukan surat tuntutan.
Di dalam sebuah buku Hye Jin menemukan surat kontrak yang sepertinya sudah lama. Isinya nggak jelas. Hye Jin pikir itu pasti nggak penting sampai dijadikan alas panci.
Ae Jung yang geram keramas surat kontrak itu dan mengeluarkan sumpah segalanya untuk Wang Daepyunim. Hye Jin aja sampai ngeri dengarnya.
Ponselnya bunyi. Ae Jung menjawabnya dengan kasar. Eh, ternyata dari sekolahnya Ha Ni. Dia lalu merubah ekspresinya menjadi senyum.
Oh Ssaem sedang mandangin data diri Ha Ni di ruang guru. Ae Jung masuk dan menanyakan ruang konseling pada salah satu guru di sana. Oh Ssaem langsung bangkit begitu melihat Ae Jung. Dia memanggil Ae Jung tapi Ae Jung nggak mendengar dan kian jauh.
Ae Jung masuk ke ruang konseling dan meriksa Ha Ni. Dia nggak terluka. Lah, dia kaget lihat ais wa di depan sampai mimisan. Oh Ssaem masuk dan memperkenalkan diri kalo dia adalah wali kelas Ha Ni.
Ibu dari anak itu menunjukkan perbuatan Ha Ni yang sudah membuat anaknya seperti itu. Di pintu, anak yang tadi dirisak sedang mengintip.
Ae Jung langsung minta maaf pada Mereka dan mengakui kalo itu adalah kesalahannya. Ha Ni langsung bangkit. Dia nggak terima ibu minta maaf pada Mereka.
Ayah anak itu menolak permintaan maaf Ae Jung dan minta diadakan rapat komite. Oh Ssaem merasa kalo itu nggak perlu karena bisa melukai kedua anak. Guru olahraga bangkit dan menunjukkan luka yang dialami oleh muridnya yang diakibatkan oleh Ha Ni.
Ibu anak itu menyudahi. Luka atau enggak akan diketahui setelah...
Ae Jung tahu-tahu berlutut. Dia memohon maaf sambil memegang tangan dari ibu anak itu. Ayah anak itu menyudahi dan akan bicara dengan ayahnya.
Ha Ni sambil nangis bilang kalo dia nggak punya ayah jadi kalo ada yang harus dibicarakan, mereka bisa bicara dengannya. Semua orang kaget dengarnya. Terlebih lagi Oh Ssaem.
Orang tua anak itu malah menyudutkan Ha Ni dan cara mengajar Ae Jung yang mengakibatkan Ha Ni seperti itu. Terlihat kalo Ae Jung terlalu memanjakannya. Terlihat jelas kalo sikapnya karena dia nggak punya ayah. Oh Ssaem menegur perkataan sang ayah yang dinilainya sudah keterlaluan.
Ae Jung yang sedari tadi mencoba untuk bersabar akhirnya mencapai batasnya. Ia bangkit dan menekankan kalo anaknya punya ayah. Ia adalah ibu sekaligus ayah bagi anaknya. Dan anaknya nggak pernah dibesarkan dengan kekurangan cinta.
Ae Jung menghampiri Ha Ni dan menggenggam tangannya. Mereka boleh mengklaim biaya rumah sakit. Ia akan mengganti semua biaya luka anaknya. Tapi bagaimana mereka akan mengganti luka anaknya karena perkataan mereka?
Semua orang terdiam. Ae Jung meminta maaf pada Oh Ssaem karena telah membuat keributan. Ia lalu menarik Ha Ni keluar dari sana.
Sambil berjalan Ha Ni memberitahu ibunya kalo dia nggak melakukan kesalahan. Ia nggak memukulnya lebih dulu.
Di bawah Ae Jung melihat asisten dari bos Nine Capital. Secara refleks ia menarik tangan Ha Ni ke arah sebaliknya. Ha Ni marah karena mengira kalo ibunya nggak mempercayainya. Ae Jung mengajak Ha Ni untuk bicaranya di rumah saja.
Ha Ni makin marah. Ia menarik tangannya dan pergi. Ae Jung mengejar Ha Ni dan menarik tangannya. Ha Ni menangis. Ia menyesalkan ibunya yang nggak bertanya padanya dulu malah langsung minta maaf. Harusnya ibu bertanya padanya tentang apa yang terjadi.
Ae Jung mengingatkan pesannya sebelumnya agar Ha Ni nggak membuat masalah di hari pertamanya sekolah. Ha Ni menyudahi. Ia marah dan menganggap kalo ibunya nggaj mau mendengarkannya. Ia berjalan menjauh. Ae Jung meneriakinya ampai kapan ia harus mengkhawatirkan Ha Ni?
Ha Ni berbalik dan menyalahkan ibunya yang telah melahirkannya sehingga mengalami hal seperti tadi. Ha Ni bahkan membuang bineka pemberiannya. Gimana Pun juga itu nggak bisa mengubah kenyataan kalo dia nggak punya ayah.
Ae Jung nggak bisa berkata-kata lagi dan terpaksa membiarkan Ha Ni pergi. Anak yang tadi dirisak menghampiri Ae Jung dan memberikan boneka yang tadi dibuang oleh Ha Ni. Ia menjelaskan yang sebenarnya dan mengklaim kalo Ha Ni nggak bersalah.
Ternyata di belakang ada Oh Ssaem yang sedari tadi memperhatikan.
Malamnya Ae Jung datang ke sebuah bar milik temannya, Suk Hee. Ia ditanyai berapa banyak uang yang dibawa sama Wang Daepyunim?
"Sekitar 10"
Sook Hee lalu memberinya 10 lembar 100.000 won. Ae Jung mengulangi kalo maksudnya 10 miliar won. Ia menyadari kalo dalam hidup itu nggak boleh sembarangan mengatakan yang terburuk karena bisa jadi itu bukan yang terburuk.
Suk Hee mengganti anggurnya dan dengan gelas yang lebih besar. Ia akan mentraktirnya sebagai orang yang paling menyedihkan di bumi hari ini.
Ae Jung mengeluhkan banyaknya masalah yang datang bersamaan padanya. Suk Hee merasa kalo datang bersamaan maka akan pergi bersamaan juga. Ae Jung membantahnya. Sama seperti 14 tahun yang lalu juga nggak begitu. Andai saat itu ia nggak bertemu dengannya, apa semuanya akan berubah?
Ringkas drama selanjutnya
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊