All content from jtbc
Di kamarnya Ha Ni terus kepikiran sama omongan ayah dari anak tadi soal ayah. Ia lalu melihat wajahnya di cermin. Segitu jelas terlihat kalo dia nggak punya Ayah? Lah dia sempurna gini.
Ae Jung pulang dengan membawa sesuatu. Ia menanyakan Ha Ni. Ha Ni buru-buru tiduran di tempat tidur. Ibunya masuk dan menyelimutinya, membelai rambutnya, menggenggam tangannya dan menangis di sampingnya.
Ha Ni membuka matanya. Dia bingung harus gimana.
Oh Ssaem naik bus sambil mendengarkan lagu. Ia teringat pada apa yang Ae Jung katakan kalo ia adalah ayah sekaligus ibu untuk Ha Ni. Secara nggak sengaja dia melihat Ae Jung. Dia juga mau naik bus. Oh Ssaem buru-buru bangkit dan meminta sopir untuk berhenti.
Ae Jung naik. Ia lega nggak ketinggalan bus. Tiba-tiba busnya mengerem mendadak dan membuat Ae Jung jatuh ke Oh Ssaem. Lah, ia menyesalkan proposal nya terkena kuah. Padahal dia sudah mengerjakannya selama beberapa hari.
Ae Jung melihat Oh Ssaem dan baru menyadari kalo Oh Ssaem adalah wali kelasnya Ha Ni. Busnya mengerem lagi dan membuat Ae Jung kembali jatuh oada Oh Ssaem. Oh Ssaem menyindir Ae Jung yang masih nggak mengenalinya.
Ae Jung memperhatikan wajah Oh Ssaem yang tersenyum menatapnya. Dan ia baru ingat. Oh!!! Kita ditarik ke masa lalu. Ae Jung terkejut akan sesuatu. Dia ada di toilet apa sauna (kayaknya). Sebuah tangan mendadak muncul dan orang itu adalah Oh Ssaem.
Oh Ssaem turun dari bus dan Ae Jung sudah mendapatkan tempat duduk. Dari luar Oh Ssaem minta agar Ae Jung membuka kaca jendelanya. Dan setelah Ae Jung membukanya Oh Ssaem bilang padanya kalo ia merindukannya. Ia menenangkan kalo ia akan menjaga Ha Ni.
Ae Jung hanya tersenyum. Busnya jalan. Oh Ssaem mengejarnya sambil bilang ke Ae Jung kalo dia akan nelpon nanti.
Ae Jung menyesalkan kenapa harus Oh Ssaem yang jadi wali kelasnya Ha Ni? Dia menjedotkan kepalanya ke jendela. Aw sakit.
Oh Ssaem main basket sendirian sesampainya di sekolah. Dia senang banget bisa ketemu lagi sama Ae Jung. Dia lalu tiduran di matras sambil senyum-senyum.
Ih, tahu-tahu Ha Ni mendatanginya. Ia merasa kalo Oh Ssaem sedang bahagia. Ia lalu memberikan minuman untuk Oh Ssaem sebagai bentuk terima kasih karena telah mempercayainya kemarin.
Oh Ssaem tersenyum dan mengambilnya. Ha Ni berterima kasih lalu pergi. Oh Ssaem memanggilnya. Sambil membelai kepalanya ia berpesan pada Ha Ni agar menemuinya kalo menemui kesulitan.
Ha Ni mengiyakan. Dan sebelum pergi ia kembali mengucapkan terima kasih pada Oh Ssaem. Ih Ha Ni kayaknya terkesan banget sama Oh Ssaem gara-gara kepalanya dibelai.
Sementara itu Ae Jung masih berjuang mencari investor untuk filmnya. Tapi ia malah mendengar kalo film itu sudah dijual pada perusahaan lain.
Ia lalu mendatangi rumah penulis naskahnya untuk mengonfirmasi kebenaran tentang yang ia dengar tadi. Dan ternyata itu memang benar. Penulis melakukannya karena Wang Daepyunim pergi dan melanggar kontrak. Ia bahkan mengatakan kalo Tomb Film nggak kompeten.
Ae Jung nggak kehabisan akal. Ia meminta penulis untuk menandatangani kontrak dengannya. Ia menjanjikan akan berusaha keras agar tulisannya bisa diluncurkan...
Penulis nggak mau mendengar lagi. Ia meragukan Ae Jung bisa mendapatkan biaya produksi dan pemain yang ia inginkan. Berdasarkan kerja keras Ae Jung selama berbulan-bulan ini membuatnya yakin kalo Ae Jung nggak bisa memproduksi filmnya. Ia lalu menutup pintu untuk Ae Jung.
Ae Jung kembali ke kantor dan berdiam di ruangan Wang Daepyo. Ia membuang papan nama Wang Daepyo ke tong sampah. Hye Jin masuk dan menanyakan apa ada yang terjadi di luar?
Ae Jung berniat menjual apapun yang ada di sana. Seenggaknya itu untuk membayar gaji Hye Jin. Tapi menurut Hye Jin keadaan Ae Jung lebih darurat ketimbang dirinya.
Ae Jung mengeluarkan berkas dari dalam kardus sambil membayangkan apa yang akan ia lakukan bila menemukan Wang Daepyunim. Saking kesal nia sampai membuat jarinya tergores. Ae Jung merasa kesal. Ia lalu melempar buku itu dan menyuruh Hye Jin untuk membuangnya kalo perlu dibakar.
Hye Jin mengambil buku itu dan membacanya sekilas. Ia lalu membaca sampulnya dan terkejut. Masalahnya buku itu ditulis oleh Cheon Ok Man. Ae Jung lalu mengambilnya dan membacanya. Judulnya "Cinta Itu Nggak ada"
Dia lalu teringat kontrak yang ia temukan di rumah Wang Daepyo dan menyamakannya dengan buku itu. Dan setelah ia membersihkan tandatangan di pojok surat perjanjian itu muncullah nama Cheon Ok Man. Itu adalah kontrak hak cipta dan ditandatangani sendiri oleh Cheon Ok Man.
Keduanya merasa sangat senang. Mereka selamat.
Mereka lalu mendatangi rumah bos Nine Capital. Rumahnya besar. Di halaman ada beberapa cangkir dan piring pecah di atas meja. Dan di belakang mereka mendadak muncul dua anjing yang langsung mengejar keduanya. Mereka ketakutan dan seketika lari. Dan saat mereka tersudut di dekat tembok tiba-tiba ada yang bersiul. Seketika dia anjing itu pergi meninggalkan Ae Jung dan Hye Jin.
Yang memanggil adalah bos Nine Capital. Tangan dan bajunya ada noda darah. Hal itu membuat Hye Jin dan Ae Jung ketakutan. Pria itu duduk dan menyuruh mereka untuk duduk juga.
Pria itu membersihkan darah di tangannya menggunakan alkohol. Ae Jung menyampaikan kalo dia ingin membuat kesepakatan dengannya. Ih, Ae Jung ngeri kelihat darah di tangan pria itu. Ia lalu menunjukkan surat kontrak hak cipta yang ditandatangani oleh Cheon Ok Man, penulis nomor 1 di tahun 2020 yang banyak diincar oleh investor.
Asisten mengambilnya dan menunjukkannya pada pria itu. Ae Jung meyakinkan kalo ia akan membuat film itu, mendapat 10 juta penonton dan membayar hutangnya secara tunai. Tapi pria itu meragukan Ae Jung akan mendapatkan investor mengingat studio filmnya nggak memiliki CEO.
Ae Jung hanya diam. Pria itu makin ragu dan bangkit lalu pergi. Ae Jung mendadak menghentikannya. Ia bangkit dan meminta bos Nine Capital untuk menjadi investornya.
Ih, bos Nine Capital lalu meregangkan lehernya sampai muncul bunyi krek...krek...krek. Ia lalu melepas bajunya dan tampaklah taro macan dan banyak bekas luka di punggungnya. Ia lalu berbalik. Di dadanya juga ada tato dan bekas luka panjang seperti sayatan.
Ia mendekat dan memperingatkan Ae Jung kalo ia hanya berinvestasi pada orang yang yang bisa dipercaya. Ia akan percaya dan akan menginvestasikan apapun kalo itu menghasilkan uang. Bahkan mempertaruhkan nyawanya.
Ae Jung meyakinkan kalo ia diberi kesempatan maka ia akan menunjukkan kalo ia punya kemampuan untuk menjadi produser. Ae Jung ditanyai apa ia bersedia mempertaruhkan nyawanya untuk investasi itu? Dan dengan penuh keyakinan Ae Jung mengiyakan karena nyawanya bergantung pada keluarganya.
Bos Nine Capital lalu memutuskan akan memberikan Ae Jung satu kesempatan. Ia ingin Cheon Ok Man menjadi penulis naskahnya karena ia adalah penulis aslinya dan akhirnya harus Ruu Jin (sambil menyingkirkan pecahan cangkir sehingga nampak gambar Ryu Jin pada sebuah artikel di mana ditulis Ryu Jin akan debut di Hollywood) karena ia adalah penggemarnya. Kalo Ae Jung berhasil mendapatkan mereka maka bukan hanya hutangnya yang akan lunas tapi ia juga akan berinvestasi. 10 miliar won.
Keduanya kaget.
Ringkas drama selanjutnya
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊