Sinopsis Was It Love? Episode 2 Part 1

Anysti
0


All content from jtbc





Ringkas drama sebelumnya


Kenapa masa muda sangat indah?

2010


Oh Dae Oh (Cheon Ok Man) jalan ke kampus dan menjadi perhatian semua orang. Nggak peduli pria atau wanita semuanya melihatnya. Dia berhenti di depan loker Ae Jung. Di depan ada tulisan Ae Jung Cinta Oh Dae Oh. Dia marah seperti pingin meremas loker itu.

Dia lalu berada di sebuah ruangan dengan sebuah kertas permohonan berhenti kuliah di tangannya. Ryu Jin masuk. Dia marah dengan keputusan Dae Oh yang pingin berhenti kuliah.

Dae Oh lalu menunjukkan tulisannya yang berjudul Cinta itu nggak ada. Ryu Jin membacanya sekilas. Dae Oh memutuskan akan debut dengan novel itu dan akan membuat Ae Jung mencarinya.

2020




Malam itu Dae Oh sedang telponan dengan kepala editornya. Ia didesak untuk melakukan konser buku. Dia menolak dan tetap ingin jadi misterius. Kepala editor menyinggung tentang Tomb Film yang mengaku punya hak cipta dari novelnya.

Dan kebetulan Dae Oh juga memeriksa emailnya dan menemukan email dari Ae Jung di antara yang lainnya. Ia membacanya dan membaca pengirimnya. Ada angka 84. Ia lalu mencari tahu mengenai Tomb Film tapi nggak bisa menemukan Ae Jung.

Sampai akhirnya ia mencari nama email itu dan ketemu sama ig-nya dan nampak wajah Ae Jung. Ih puas banget akhirnya bisa ketemu sama Ae Jung.




Ae Jung kaget banget lihat kalo Cheon Ok Man yang ia cari ternyata adalah Oh Dae Oh??? (Mantan kayaknya). Nggak tahu seperti apa hubungan mereka sebelumnya. Ae Jung bahkan nggak mau menjabat tangan Dae Oh saat dia memperkenalkan diri sebagai Cheon Ok Man.

Mereka duduk berdua dan Ae Jung sudah menyampaikan maksudnya. Kakinya aja sampai nggak bisa berhenti bergetar (kayak penjahit). Dae o menanyakan kenapa harus dirinya? Ae Jung juga nggak tahu. Dia nggak tahu kalo Tae O orangnya.

Dae O melepas jam tangannya. Dia menyuruh Ae Jung untuk menjelaskan alasannya bekerja dengannya dan memberinya waktu 30 detik.

Karena Cheon Ok Man adalah penulis terkenal di dunia. Dae O menekankan kalo dia bernilai sangat tinggi dan nggak tergantikan. Ia nggak mau alasan seperti itu. Dan sekarang waktunya Ae Jung tinggal 15 detik.

Karena tulisannya bisa mengambil hati semua orang. Dae O memberitahu kalo banyak studio film yang ingin bekerjasama dengannya. Dia juga nggak mau alasan seperti itu. Waktunya makin habis dan sekarang tinggal 5 detik.

Karena Tomb Film menyadari bakatnya sebelum orang lain. Habis. Dae O kembali memakai jam tangannya. Ia menyinggung rumor mengenai perusahaan Ae Jung yang dikabarkan bangkrut.

Ae Jung memberitahu kalo mereka belum sepenuhnya bangkrut. Lah, Dae O hanya tersenyum. Ia rasa bangkrut itu wajar tapi bukan itu yang penting. Ia tetap datang meski ia sudah tahu itu. Ia malah menanyakan kenapa dia datang?

Ae Jung nggak tahu. Ia menebak karena visi perusahaannya? Dae O menatap Ae Jung dalam dan menanyakan gimana rasanya ber temu dengannya lagi setelah 14 tahun?

Dan ternyata yang muntah-muntah di sepatunya Ae Jung waktu itu adalah Dae O.

2005





Ae Jung membersihkan sepatunya di sungai. Dae O datang mau membantu tapi Ae Jung melarangnya untuk mendekat sehingga dia nggak jadi datang. Ae Jung mengancam akan melemparinya dengan sepatu kalo sampai dia mendekat sesenti aja.

Dae O memberitahu kalo dia cuman ingin membantunya membersihkan sepatu. Ae Jung bahkan melarangnya bicara. Katanya dia trauma dengan semua yang keluar dari mulut Dae O. Dae O rasa itu hal yang wajar pada orang yang minum.

Dae O tetap mendekat dan mengambil sepatu Ae Jung yang sebelah. Ia minta maaf. Dia juga sebenarnya nggak mau melakukan hal kotor seperti itu. Dan ternyata alasannya adalah karena ia ingin menghentikan Ae Jung yang mau mencium Jin.

Ae Jung marah. Dia menyuruh Dae O untuk menghormatinya sebagai seorang senior. Dae O mengingatkan kalo mereka sama-sama lahir di tahun 1984. Ae Jung menekankan kalo dia adalah senior angkatan 2003 dan Dae O anak baru angkatan 2005. Dia dua kali mengulang tes ujian masuk.

Dae O seperti sedih mendengar Ae Jung meremehkannya karena hal itu. Ae Jung marah dan menilai kalo Dae O sudah kurang ajar. Dae O sendiri sudah lelah mengulang tes. Dia menanyakan di mana kurang ajarnya?

Ae Jung malas jawabnya dan mau mengambil sepatunya kembali. Ih, malah terpeleset. Dae O menangkap tangannya sehingga AE jung nggak jadi jatuh. Sekali lagi ia menanyakan kenapa dia kurang ajar? Apa kurang ajar menyukainya?

Ae Jung bingung. Dae O mendekat dan mau menunjukkan kurang ajar yang sebenarnya.
**




Ae Jung terdiam. Dae O mendekat dan mengaku sangat merindukannya. Suasana terasa romantis. Bentar doang tapi. Setelah itu Dae O kembali menyebalkan. Dia ingin Ae Jung melihatnya. Gimana pun juga hubungan mereka pernah istimewa dulu. Dia tahu kalo Ae Jung kaget, bingung dan terkejut setelah melihatnya.

Ae Jung bangkit. Dia nggak ngerti apa yang sebenarnya mau Dae O katakan padanya? Dae O dengan tegas mengatakan kalo dia nggak mau bekerja sama dengan Ae Jung. Kalo mau kerjasama, level mereka harus setara.

Ae Jung mengingatkan kalo Dae O bilang tertarik di emailnya. Dae O bangkit dan merasa nggak mengatakannya. Dia memberikan dua tiket konser bukunya pada Ae Jung. Katanya itu berkat Ae Jung. Dan sebelum pergi dia menyuruh Ae Jung untuk menghabiskan kopinya. Dia yang akan bayar.

Dih, Ae Jung kesal banget lihat gayanya Dae O. Kim Hyo Yeop, bos Nine Capital mengirim pesan dan meminta Ae Jung untuk melaporkan progresnya.



Ae Jung yang nggak bisa menyerah kembali mengejar Dae O yang sudah sampai di depan lift. Ia meminta mereka untuk bicara dengan benar. Dae O malah merasa kalo Ae Jung sangat rendah. Lift-nya datang. Dia menyuruh Ae Jung untuk minggir lalu masuk dan meninggalkannya.


Ae Jung kembali ke kantor. Hye Jin malah senang mendengar kalo Ae Jung mengenal Cheon Ok Man. Dia bahkan memuji Cheon Jagganim yang menarik. Ia selesai membaca bukunya dalam sehari. Dia juga tahu kalo Ae Jung sudah membacanya.

Ae Jung membantahnya. Hye Jin tahu kalo Ae Jung bohong. Ia menunjukkan buku itu yang sudah penuh label. Ae Jung akan memberi label pada bagian yang disukainya. Ia menanyakan apa Cheon Jagganim setuju?



Jin sedang latihan akting di rumahnya. Penampilannya sangat rapi. Ia bahkan memakai kacamata hitam segala.

Dae O datang. Dia menyinggung gaya pakaian Jin. Di rumah tapi pakaiannya seperti itu. Jin memintanya untuk nggak kaget. Itulah sosoknya yang sebenarnya. Dae O menyindir kalo lebih baik Jin melakukan konferensi pers. Ada banyak reporter di luar. Mau dipanggilkan?

Jin mengambil naskahnya dan memberitahu kalo dia mau berangkat ke luar negeri dengan tenang. Dae O mengambil anggur dan gelas. Ia rasa itu penyakit. Menjadi sombong itu nggak sehat. Tapi Jin memang orang yang memikirkan celana dalamnya saat akan ke UGD.

Jin berpegang pada pegangan hidupnya kalo hidup hanya sekali dan mereka harus hidup berjaya. Dia lalu menunjukkan naskahnya, sang pengawal. Beda sama Dae O. Bagi Dae O, hidup hanya sekali dan ia akan hidup semaunya (setuju!)

Jin mengingatkan kalo Dae O akan menyesal. Dae O membantahnya. Justru ada hal menarik yang terjadi hari ini karena dia hidup semaunya. Akhirnya skenario pembalasan dengannya yang panjang selesai hari ini.

Dan tepat saat itu juga ia berhasil membuka tutup botol anggurnya. Ia lalu menuangkannya untuk mereka berdua. Jin langsung tahu kalo yang Dae O maksud adalah tentang naskah itu.

Dae O menawarkan akan menceritakannya. Ia yakin Jin akan kaget kalo tahu dengan siapa ia bertemu hari ini. Jin juga mengenalnya. Penasaran? Jin menanyakan Siapa? Dae O nggak juga mengatakannya malah berbelit-belit sampai membuat Jin kesal. Dia sampai menggebrak meja dan menyuruh Dae O untuk mengatakannya.

"Noh Ae Jung"



Jin langsung terdiam. Dae O mendekat dan Jin malah seperti takut dan mundur. Dae O nggak nyangka setelah 14 tahun akhirnya mereka bertemu lagi di industri film. Ia mengungkit tentang pernyataannya dulu kalo Ae Jung akan datang mencarinya dan itu menjadi kenyataan. Ae Jung bahkan ingin membuat film berdasarkan karyanya. Saat seluruh dunia mengenalnya sebagai Cheon Ok Man. Bukankah itu sangat menyentuh?

Jin langsung ke intinya. Apa Dae O menerima tawarannya?

Ya enggak lah. Dae O menolaknya mentah-mentah. Dia bahkan ingin melakukan yang lebih parah lagi tapi dia nggak bisa. Dan sambil mengingat masa lalu mereka, ia memberi Ae Jung tiket konser bukunya seharga 150.000 won.

Jin masih penasaran. Ia menanyakan apa Ae Jung menyerah begitu saja? Dae O rasa iya. Ia yakin kalo Ae Jung akan datang ke konser bukunya dan memohon padanya.

Jin merasa kalo Ae Jung banyak berubah. Ae Jung yang ia kenal nggak akan begitu.



Sebenarnya Ae Jung mengejar Dae O. Dia turun melalui tangga darurat dan kembali menemui Ae Jung. Ia memberikan jawaban Dae O mengenai perasaannya bertemu lagi dengannya setelah 14 tahun.

Ae Jung mengaku nggak ingat dengan jelas perihal hubungan masa lalu mereka karena sudah terlalu lama. Dae O seperti kecewa mendengarnya. Ae Jung meminta maaf. Ia memberitahu kalo ingatannya buruk.

Ia mengembalikan tiket pemberian Dae O karena nggak bisa pergi ke konser buku orang yang nggak dia ingat. Dae O mengambilnya. Ae Jung lalu pamit dan berharap mereka nggak usah ketemu lagi.

Dae O menahannya. Ia tetap memberikan tiket itu. Itu adalah hadiahnya untuk Ae Jung. Ia akan sedih kalo Ae Jung nggak menerimanya. Ia mengaku masih mengingat Ae Jung dengan jelas.


Ringkas drama selanjutnya


Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)